Metaverse Dianggap Gagal, Meta Malah Luncurkan Produk Baru

CNN Indonesia
Rabu, 12 Okt 2022 19:40 WIB
Proyek Metaverse dari Facebook dan Meta dianggap produk gagal. Namun sepertinya mereka belum kapok berinvestasi di sana.
Ilustrasi Metaverse. Meta baru saja mengeluarkan produk terbaru untuk segmen Metaverse mereka. Foto: Tangkapan Layar Youtube Oculus
Jakarta, CNN Indonesia --

Raksasa teknologi Meta meluncurkan perangkat baru untuk dunia Metaverse bernama Quest Pro yang dibanderol dengan harga US$1500 atau sekitar Rp23 juta.

Perangkat virtual dan mixed reality tersebut diperkenalkan pada konferensi tahunan Meta Connect pada Selasa (11/10), tetapi perangkat ini baru akan diluncurkan pada 25 Oktober.

Nantinya, perangkat baru Meta ini akan menawarkan kepada konsumen cara untuk berinteraksi dengan dunia virtual yang berlapis dunia fisik di sekitar mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Reuters, peluncuran perangkat Metaverse ini merupakan langkah penting bagi Zuckerberg yang tahun lalu mengumumkan visi Metaverse.

Pasalnya, Zuckerberg telah menggelontorkan miliaran dolar ke dalam visi tersebut.

Reality Labs, unit Meta yang bertanggung jawab untuk menghidupkan metaverse, kehilangan US$10,2 miliar pada 2021 dan telah kehilangan hampir US$6 miliar sepanjang tahun ini untuk mewujudkan visi Metaverse.

Lebih lanjut, Quest Pro disebut mencoba menggabungkan bagian terbaik dari dua jenis headset (virtual dan mixed) menjadi unit mandiri yang kuat, namun tetap sangat nyaman.

Dibandingkan dengan Quest 2, Quest Pro mengemas beberapa peningkatan perangkat keras utama termasuk desain yang semuanya baru, 10 sensor dan optik yang sepenuhnya diubah.

Dikutip dari Engadget, Quest Pro juga merupakan perangkat pertama yang menampilkan chip Qualcomm Snapdragon XR2+ bersama dengan RAM 12GB, penyimpanan 256GB, dan kecepatan refresh 90Hz, yang menurut Meta memberikan kinerja 50 persen lebih baik daripada Quest 2.

Perangkat dengan mesin yang lebih kuat tentu membutuhkan baterai yang besar. Meta menggunakan sel baterai melengkung yang digabungkan dengan headband bagian belakang Quest Pro.

Kemudian untuk menghadirkan realitas virtual yang sepenuhnya imersif, Meta telah menambahkan sensor pelacakan ke Quest Pro yang dapat mereplikasi gerakan mata dan ekspresi wajah pengguna, menciptakan kesan bahwa avatar melakukan kontak mata.

Quest Pro hadir dengan perangkat kacamata sebagai headset virtual reality dan sepasang alat pengontrol sebagai headset mixed reality.

Sensor yang ada pada alat pengontrol mendukung pelacakan tangan dan jari untuk memastikan gerakan yang jauh lebih presisi di Metaverse.

Beberapa waktu lalu, Zuckerberg dan Meta dicemooh publik karena kualitas avatar di Metaverse dinilai sangat buruk. Selain itu, proyek Metaverse dari Meta ini juga diragukan publik.

"Benar-benar membingungkan bahwa Meta menghabiskan lebih dari $10 miliar untuk VR tahun lalu dan grafik di aplikasi andalannya masih terlihat lebih buruk daripada game Wii 2008," ujar kolumnis teknologi New York Times Kevin Roose dalam sebuah cuitan, dikutip dari CNN.

[Gambas:Video CNN]

(lom/lth)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER