Salju adalah air yang tercampur dengan udara dan membeku. Tetapi bagaimana air yang semula bening bisa menjadi berwarna putih?
Seorang peneliti di stasiun penelitian utara di Abisko, Swedia Christer Jonasson mengatakan salju adalah es dengan campuran udara. Kristal es sangat kecil, dan banyak dari mereka diperlukan untuk membuat kepingan salju tunggal.
"Permukaan setiap kristal es berkontribusi pada putihnya salju. Jika kristal es ini jauh lebih besar , salju akan lebih transparan, seperti bongkahan es," katanya, seperti dikutip Science Nordic.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, seorang profesor fisika di California Institute of Technology Kenneth Libbrecht menggunakan analogi berikut untuk menjelaskan mengapa salju berwarna putih.
"Jika Anda mengambil sepotong kaca, seperti kaca jendela, yang jelas-jelas bening, tetapi kemudian Anda mengeluarkan palu dan Anda menghancurkan kaca itu menjadi potongan-potongan kecil kaca ... sekarang menjadi putih," ujar dia yang juga penulis snowcrystals.com, sebuah situs tentang fisika kepingan salju.
Libbrecht mengatakan kunci perbedaan ini adalah bagaimana cahaya berinteraksi dengan satu permukaan seperti jendela versus permukaan multi-segi seperti pecahan kaca. Konsep yang sama berlaku juga untuk salju.
Menurut ilmu optik, ketika cahaya mengenai suatu objek, cahaya itu ditransmisikan (melewati objek), diserap (ke dalam objek), atau dipantulkan (memantul dari objek).
Ketika cahaya mengenai permukaan datar yang halus seperti kaca atau es, sinar tampak umumnya melewati lurus tanpa terganggu jalurnya.
Dikarenakan mata manusia hanya melihat objek dengan memproses gelombang cahaya yang dipantulkan atau diserap oleh suatu objek, maka hal inilah yang menjadikan kaca dan es sering tampak jernih.
Namun, dalam kasus pecahan kaca, ada permukaan tidak rata yang tak terhitung jumlahnya. Ketika cahaya mengenai permukaan yang tidak beraturan ini, ia memantulkan dan menyebar ke segala arah. Hal ini juga berlaku untuk kepingan salju.
Lihat Juga :101 Science Adakah Cinta yang Suci dan Sejati? |
Menurut University Corporation for Atmospheric Research, kepingan salju terdiri dari ratusan kristal es kecil yang bervariasi dalam bentuk dan struktur.
Dikarenakan cahaya yang mengenai pecahan kaca atau kepingan salju dipantulkan kembali secara merata, sinar ini mencakup semua warna panjang gelombang komposit cahaya tampak (merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu), yang bersama-sama terlihat putih. Inilah sebabnya mengapa mata kita "melihat" putih ketika kita melihat salju, seperti dikutip Live Science.
(lom/lth)