Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 yang harganya diumumkan pertama kali pada April 2022 saat ini terdeteksi memiliki sejumlah masalah berdasarkan keluhan konsumen di media sosial.
Keluhan pertama terkait estetika Ioniq 5 yang dikatakan salah satu konsumen memiliki cat mudah terkelupas.
Hal ini ramai dibicarakan warganet setelah unggahan salah satu akun Instagram pemilik Ioniq 5 bernama Bernard Widiant.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hyundai Ioniq 5, catnya copot kena lakban," kata dia dalam keterangan postingannya, dikutip Selasa (6/9).
Dalam video yang diunggah terlihat salah satu sisi Ioniq 5 berwarna abu-abu sengaja ditempel menggunakan lakban bening. Setelah itu lakban langsung dilepas dan terlihat cat mobil menempel pada lakban.
Percobaan tidak sekali dilakukan. Ia bahkan sempat mencoba gunakan lakban lain yang diklaim memiliki kualitas lebih rendah.
"Cat masa bisa ngelotok nih ditempelin lakban," kata seorang pria dalam video yang diposting Bernard.
Masalah kedua yang juga viral yaitu komponen vital mobil listrik, baterai.
Hal ini diungkap video TikTok yang diunggah akun Jeeplive.id. Video ini membahas baterai Ioniq 5 seketika drop dari 80 persen ke 0.
Mobil tidak bisa digerakkan dan akhirnya dibawa ke bengkel dengan cara diangkut.
Mobil listrik Rp700 jutaan itu diketahui tak bisa beroperasi lantaran baterai drop, padahal sudah dicoba dicas.
"Selama ini belum pernah nemu baterai mobil drop, ini kejadian pertama yang gue tahu, kebetulan pemilik mobil (Ioniq 5) ini join komunitas Ioniq 5 Indonesia," bunyi keterangan dalam video.
Ioniq 5 memiliki panjang keseluruhan 4.6 meter, lebar 1,89 meter, tinggi 1,605 meter, dan jarak sumbu roda 3 meter. Bobot kotornya 2.370 kilogram, sedangkan untuk kapasitas penyimpanan bisa mengangkut hingga 527 liter.
Berdasarkan situs resmi Hyundai, Ioniq 5 terdiri dari empat varian, yaitu standart single speed 2WD dengan kapasitas baterai 58 kW, standart single speed 4WD dengan kapasitas 58 kW, long range single speed 2WD dengan kapasitas 72,6 kW, dan long range single speed 4WD dengan kapasitas 72,6 kW.
Menurut data spesifikasi, mobil dengan baterai lithium-ion ini sanggup dikebut sampai kecepatan maksimal 185 km per jam. Sedangkan akselerasi 0 sampai 100 km per jam bisa tercapai dalam 8,5 detik.
Atas kedua masalah tersebut, Hyundai telah merespons dan mengaku sedang menanganinya. Belum ada keterangan lebih jauh mengenai hasil evaluasi Hyundai atas mobilnya pasca keluhan konsumen di Tanah Air.