Gerakan Nusantara Bersatu Disambut Sentimen Negatif di Medsos

CNN Indonesia
Rabu, 30 Nov 2022 17:38 WIB
Analisis Drone Emprit mengungkapkan Gerakan Nusantara Bersatu disambut sentimen negatif di medsos, sementara media online didominasi sentimen positif.
Acara relawan Gerakan Nusantara Bersatu didominasi sentimen positif di media online. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gerakan Nusantara Bersatu disambut sentimen negatif di media sosial (medsos), sementara media online didominasi sentimen positif.

Sebelumnya, silaturahmi relawan Gerakan Nusantara Bersatu yang dihadiri ribuan orang digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penampil utamanya adalah Presiden Jokowi yang saat itu berorasi soal kebanggaan menggelar G20 hingga memberi petunjuk soal pemimpin merakyat berambut putih.

Di luar gelaran utamanya itu, media sosial dan media online diramaikan dengan dugaan pengerahan massa dengan jalur kamuflase pengajian atau zikir bersama, hingga soal sampah dan kemacetan.

Pendiri platform analisis media sosial Drone Emprit Ismail Fahmi mengungkapkan gelaran itu disambut agak berbeda di media sosial dan media online dalam hal sentimen.

Pengumpulan datanya dilakukan selama periode 20 November 2022 pukul 00.00 WIB hingga 28 November 2022 pukul 23.59 WIB. Sumbernya dari media online dan Twitter. Data diambil menggunakan pendekatan kata kunci.

"Sentimen isu kumpul Relawan Jokowi (20 s.d 28 November 2022 pukul 23.59 WIB) yaitu media online: positif 46%, netral 21%, dan negatif 34%; media sosial positif 30%, netral 13%, dan negatif 57%," demikian kesimpulan analisis Drone Emprit yang diunggah di akun Twitter-nya, Selasa (29/11).

Media online

Ismail merinci jenis-jenis sentimen di media online. Pertama, sentimen positif  (46 persen), dikaitkan dengan ribuan relawan Jokowi yang memenuhi GBK, makna pemimpin berambut putih, hingga Presiden Jokowi yang disebut memiliki relawan setia.

Kedua, sentimen negatif (34 persen), terutama terkait acara Nusantara Bersatu yang menghasilkan 31 ton sampah, Jokowi yang dinilai nihil kemanusiaan karena acara di GBK digelar saat Cianjur duka, serta Jokowi yang dinilai tunjukkan berperilaku cacat sebagai pemimpin.

Topik yang dominan dibahas di media online adalah Rambut Putih (76 persen), Blackpink & AFF (10 persen), Gempa Cianjur (5 persen), peserta tertipu (3 persen), sampah (3 persen), tiga periode (2 persen), sisanya adalah soal macet dan peserta bayaran.

Media sosial

Ismail juga merinci soal narasi yang berkembang di media sosial. Pertama, positif (30 persen). Ini terutama menyoroti lautan massa di acara kumpul relawan Jokowi, kabar suasana acara kumpul Relawan Jokowi di GBK, amplifikasi pernyataan Presiden Jokowi soal pemimpin rambut putih.

Selain itu, ada pula pembelaaan Rans Entertainment sebagai EO acara.

Kedua, sentimen negatif (57 persen). Drone Emprit itu terkait dengan sorotan terhadap kelompok massa yang merasa tertipu oleh acara relawan Jokowi, sindiran terhadap Presiden yang tak peduli gempa Cianjur, hingga soal kesaksian peserta yang mendapat bayaran Rp100 ribu.

Drone Emprit juga mengungkapkan ragam emosi (emotion) menyambut acara relawan tersebut. Mayoritas berupa kaget (surprise) dengan 4.900 ribu kicauan. Hal itu terutama terkait dengan sampah yang berserakan, macet panjang, serta peserta yang awalnya disebut akan ikuti shalawat Qubro.

Emosi kedua adalah kesedihan (sadness) mencapai 1.800 kicauan, terutama terkait ungkapan kesedihan karena digelar saat duka akibat gempa Cianjur belum usai.

Ketiga, kemarahan (anger) yang mencapai 1.500 kicauan. Pasalnya, pihak Pemerintah sebelum acara relawan sempat melarang gelaran AFF dan konser Blackpink di GBK.

Di samping itu, ada kemarahan terkait pernyataan salah satu tim relawan yang juga Kepala Benny Rhamdhani terkait "Izin tempur"

Tak ketinggalan, topik yang ramai di medsos mencakup rambut putih (52 persen), peserta tertipu (12 persen), Sampah (12 persen), Gempa Cianjur (8 persen), peserta bayaran (7 persen), Blackpink & AFF (6 persen), macet, hingga tiga periode.

(lom/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER