Netizen Terpecah soal KTP Kilat Kaesang, Beda Daerah Beda Masalah

CNN Indonesia
Selasa, 13 Des 2022 08:23 WIB
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono langsung dapat KTP usai menikah. (Foto: Arsip Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Netizen belum tuntas terbelah akibat pemberian kartu tanda penduduk (KTP) kilat bagi pasangan baru Kaesang Pangarep dan Erin Gudono. Jika ditelisik lebih jauh, keluhan warganet terkait dengan perbedaan kondisi dan program di tiap pemerintah daerah.

Kaesang dan Erina resmi menjadi suami dan istri, usai ijab kabul yang dilangsungkan di Pendopo Agung Ambarrukmo, Yogyakarta, Sabtu (10/12). Usai sah, keduanya langsung mendapat e-KTP dan Kartu Keluarga (KK).

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Depok Muhammad Wiyono, yang juga berperan sebagai penghulu dalam pernikahan itu, mengantarkan langsung dua dokumen tersebut.


Kepala Dinas Dukcapil Sleman, DIY, Susmiarto menjelaskan pihaknya punya program Kado Manten yang memberikan dokumen kependudukan setelah menikah. Saat ini, kata dia, layanan ini baru tersedia di beberapa kapanewon (kecamatan), salah satunya Depok.

"Karena kemarin memang itu kan inspirasi teman-teman KUA kan sudah kerja sama dengan satu level kecamatan. Kita sudah ada delapan sampai sembilan kecamatan yang namanya inovasi Kado Manten," kata dia, dikutip dari detikcom, Senin (12/12).

Ia membenarkan bahwa dokumen kependudukan Kaesang-Erina, hanya mengubah status pernikahan dari belum kawin menjadi kawin. "Iya," ucapnya.

Susmiarto menyebut mesti ada komunikasi antar kabupaten/kota. Sebab, Erina berasal dari Sleman, sedangkan Kaesang dari Surakarta.

"Karena ini antar kabupaten kami komunikasi dengan kepala Dinas Dukcapil Surakarta," jelasnya.

KTP dan KK yang diberikan ke Kaesang-Erina, kata dia, diterbitkan oleh Dukcapil Sleman. Namun, penginputan data dilakukan di daerah masing-masing.

"Kan pernikahan yang mencatat KUA Depok, kemudian KUA menghubungi kami, kami coba komunikasikan ke Surakarta, kebetulan tanggal 1 [Desember] saya ke Surakarta. Begitu KUA sudah keluar nomor dan tanggal (pernikahan) kemudian Sabtu (10/12) pagi kami cetak dan kami antar ke Kepala KUA," jelasnya.

Menurutnya hal ini tidak melanggar sistem karena masih sesuai dengan aturan yang berlaku. "Prinsipnya memanfaatkan sistem, tidak menyimpang dengan aturan tidak menyimpang dengan sistem," ungkapnya.

"Prosesnya pemberitahuan sejak desa kalau mau [buat surat] pengantar KUA itu dari desa nanti bilang sekalian ngurus KK dan KTP nya. Kalau KUA di satu kecamatan ini sudah kerjas ama nanti ngisi form, nanti KUA memberitahukan ke kecamatan kemudian nanti sesuai tanggal pernikahan (KK dan KTP) bisa langsung dibawa," ucapnya.

Menurut Susmiarto, semua warga bisa mengajukan hal serupa selama KUA yang mencatat akad nikah sudah bekerja sama dengan kapanewon, yang masing-masingnya punya nama program berbeda.

"Kalau ada permohonan dari masyarakat menginginkan begitu, KUA mencatat kemudian menerbitkan akta nikah, diinformasikan teman-teman kecamatan. Kecamatan bisa nyetak KTP kemudian diserahkan bersama-sama. (Kalau kedua pengantin) di satu kecamatan," jelasnya.

Senada, Kepala KUA Depok, Sleman, DIY, Wiyono mengungkapkan beberapa KUA di Sleman sudah memiliki layanan semacam ini.

"Kerja sama [Dukcapil] dengan KUA. Ya salah satunya, tapi Depok belum maksimal. Yang menerbitkan, tetap dari Dukcapil," ucap dia, via pesan singkat.

Meski di dalam pemberitaan sudah ada keterangan bahwa itu adalah program pemda setempat, netizen kadung tersulut dengan KTP kilat itu dan mengaitkannya dengan status Kaesang sebagai anak Presiden.

"Iya bos anak presiden dukcapilnya sat set. Bulan lalu sy nikah di hari minggu, dukcapilnya libur sama kyk hari sabtu bedanya kalo sy bisanya ngurus ttp senin. emang bkn anak presiden sih..." kicau akun @crescentiyeah.

Warganet @jgnngegas juga mempertanyakan, "Mas kaesang ko bisa langsung dapet ktp status nikah? Gaperlu ngurus ke dukcapil atau bikin surat pengantar dulu sksk."

Senada, @Fasyaridla berkeluh-kesah soal dokumen kependudukannya yang berbanding 180 derajat dengan Kaesang. 

"Kaesang bikin ktp 5 menit jadi, aku udah sebulan lebih nungguin blangko," kicau dia.

Di pihak lain, @feelonelyyy membela pemberian KTP kilat itu dengan dalih semua hal tentang anak presiden bakal menuai kenyinyiran pihak yang tak suka.

"kaesang nikah lgsg dapet e-ktp ama kk baru aja langsung jdi ribut, nanti kalo dia ngantri di disdukcapil terus dikawal paspampres, lebih ribut lagi, 'rakyat kecil harus nunggu anak presiden ngrus kk dan ktp' mau lu semua ape sih hah? heran," cetus dia.

Akun @tohirsamudra mempertanyakan cara Kaesang bisa mendapat KTP kilat. Pasalnya, ia, yang mengklaim berdomisili di Kabupaten Cirebon, mengaku tak juga mendapatkan dokumen itu usai setahun menikah.

"Gimana cara bisa bikin KTP cepet mas? Saya sudah nikah setaun lebih KTP engga jadijadi," aku dia.

"Saya sudah ke dukcapil, eh suruh balik lagi ke kecamatan, eh pas nyampe kecamatan bilangnya blangko abis mulu," lanjutnya.

Unggahannya pun dikomentari akun lain. @RheAurora mengaku di daerahnya, Yogyakarta, program KTP kilat bagi pasangan baru menikah tersebut sudah jadi program pemda. 

"Orang KEMENAG sama DUKCAPIL kotamu suruh study banding ke kota Jogja mas. Kota Yogyakarta ada program Mantap (Manten Anyar Tercatat Dapat Empat dokumen ) yaitu, buku nikah, kartu nikah, KTP dan C1 dengan status baru yaitu kawin tercatat. Langsung dapat kaya mas Kaesang gini."

Usai mendapat komentar dan penjelasan dari warganet di daerah lain, akun @tohirsamudra mengakui kelemahan administrasi di daerahnya.

"Wah ternyata dikota² lain gampang bgt ngurus administrasi, saya di kabupaten cirebon susah bgt udah setahun lebih bilangnya blanko abis mulu," ucap dia.

Akun @FelixSGL1 menyatakan masalah KTP ini adalah urusan masing-masing pemda.

"Padahal itu kan ranah Pemda masing2. N yang inisiasi juga bertekad untuk efisiensi demi ramah/tertib administrasi tsb bukan. Kalo lelet2 cuma nyalahin siapa yang ditunjuk mustinya Pemda masing2 dong yang mana ini urusan konkuren. Tiap Pemda dikasih otonomi, tapi kenapa ga jalan," cetusnya.

Netizen @awrinkk mencontohkan dengan kondisi di daerahnya, Solo, yang bisa langsung dapat KTP dan KK begitu menikah tanpa perlu keistimewaan tertentu. 

"Looohh, aku juga waktu nikahan kemaren langsung dapet KK dan KTP baru kookk. Bukan privilege keknya ya, aku yg rakyat biasa aja langsung dapet kok. Aku KTP dan KK Solo," kicaunya.

"waktu itu saya urus dukcapil utk pemberkatan nikah, sdh diminta berkas2 lengkap, jadi saat selesai pencatatan sipil, saya sudah menerima surat nikah sah secara hukum negara, kk baru utk saya, keluarga saya dan keluarga suami. Ktp menyusul karna saya pengajuan foto baru," terang dia.

Akun @baginda_RATU_ pun mengkritik masalah sosialisasi program dokumen kependudukan yang minim.

"Yg gk tau pasti pada blg "KARNA ANAK PRESIDEN". Yg ngerti mah pasti pada ketawa baca replyan. Makanya dukcapil kalo bikin program atau trobosan baru lbh gencar lagi sosialisasi biar warganya pada tau, biar gk pada blg "kesenjangan antara blablabla"," kicau dia.

Sementara itu, @Ihsan17115 menyatakan mestinya kabar semacam ini tak usah dipublikasi demi tak bikin sakit hati wilayah lain yang bermasalah birokrasinya.

"Dapet KTP baru bagusnya jangan diblow-up, kasian kan yang harus antri dan nunggu lama. Menengo, kalo udah langsung dapet yaudah alhamdulillah," kicaunya.

"Kalo gini kan makin keliatan buruk birokrasi pemerintah. Ada yang sebut penjilat, tebang pilih, satset karna suatu hal, dsb," tandas dia.

(kum/arh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK