Sisi Gelap Tes TOEFL Online China, Pakai Joki demi Lolos Kampus AS

CNN Indonesia
Minggu, 18 Des 2022 10:04 WIB
Praktik curang ujian bahasa Inggris online lazim di China demi bisa masuk universitas ternama. Simak siasat licik yang jasanya banyak tersedia di internet ini.
Ilustrasi. Tes TOEFL jalur online gampang dicurangi di China. (Foto: ISAAC LAWRENCE / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tes bahasa Inggris berbasis online di China jadi celah untuk masuk universitas favorit. Caranya, siswa menggunakan jasa 'guru' untuk mengisi tes tulis hingga dubbing ujian oral.

Seorang siswa China yang mengikuti ujian bahasa Inggris dari ruang tamu rumahnya. Di sisinya, tampak 'pengawas' turut memantau melalui kamera. Mereka tampak serius sambil mengerutkan dahi selama sesi mendengarkan (listening), seolah berusaha keras memikirkan jawabannya.

Saat tes tertulis, lengan mereka sama-sama bergerak sambil mengetukkan keyboard laptop. Masalahnya, sang siswa itu tidak mengetik apa pun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tony Wang (34), yang duduk di sebelah sang siswa di luar bidang pandang kamera, terlihat sibuk mengetik dari keyboard nirkabel, terkadang sambil makan sate panggang.

Saat bagian tes bicara (speaking), Wang akan mengetik jawabannya di iPad atau smartphone untuk dibacakan oleh siswa. Jika tidak bisa berbahasa Inggris sama sekali, si murid cukup menggerakkan bibir mereka, sementara Wang mengucapkan jawaban yang diminta bak adegan sulih suara alias dubbing.

Dikutip dari Rest of The World, Wang, yang menjalankan agensi yang membantu siswa China belajar di luar negeri, mengaku sudah membantu lebih dari 100 siswa untuk mencurangi ujian Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (Test of English as a Foreign Language/TOEFL) online sejak itu diberlakukan pada 2020.

"Bagi orang dalam seperti kami, tes online ETS (Educational Testing Service) cuma lelucon," kata Wang. ETS adalah perusahaan berbasis di New Jersey yang menyelenggarakan tes TOEFL dan ujian Graduate Record Examination (GRE) untuk masuk sekolah pascasarjana.

Salah satu ujian yang kerap dicurangi adalah ujian TOEFL yang jadi syarat penerimaan kuliah di Amerika Serikat (AS).

Pasar kecurangan ini amat besar karena ratusan ribu pelajar dari China pergi ke luar negeri untuk belajar setiap tahun. Banyak yang mampu lulus tes masuk atau menyerahkan aplikasi sendiri, sementara yang lain menggunakan 'bantuan profesional'.

Wang hanyalah salah satu dari banyak orang di industri yang melatih calon siswa dalam segala hal, mulai dari belajar untuk tes bahasa Inggris hingga menulis pernyataan pribadi.

Jasa tersebut tidak hanya menawarkan kursus yang membantu siswa meningkatkan dan mencapai skor yang lebih baik, tetapi juga cara mencurangi sistem.

Kasus kecurangan sebelumnya sudah terungkap; siswa di China diketahui mengakses materi ujian lebih dahulu atau meminta 'joki' mengikuti ujian dengan paspor palsu. Tes masuk perguruan tinggi standar AS, Scholastic Aptitude Test (SAT), di China pun dibatalkan karena pertanyaan bocor.

Suburnya praktik kecurangan ujian di China tak lepas dari imbas ujian di rumah untuk TOEFL, GRE, ujian masuk manajemen GMAT, dan bahkan tes sekolah hukum LSAT selama pandemi.

Dengan beberapa ribu dolar AS, profesional seperti Wang dapat memastikan siswa memperoleh nilai ujian yang cukup tinggi untuk menempatkan mereka di universitas top dunia.

Cek tarif joki di halaman berikutnya...

Ragam Opsi Layanan Joki

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER