Ada Sesar Baribis, Menkominfo Buka Ketahanan Gempa Pusat Data Nasional

CNN Indonesia
Rabu, 04 Jan 2023 17:40 WIB
Saat ditanya soal potensi ancaman sesar baribis terhadap Pusat Data Nasional Cikarang, Menkominfo mengungkap rincian standar ketahanan gempa proyek itu.
Ilustrasi. PDN Cikarang tahan gempa? (iStockphoto/Armastas)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengungkapkan Pusat Data Nasional (PDN) Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, dibangun dengan standar tahan gempa.

Hal itu dikatakannya saat ditanya soal penelitian yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports Nature pada 16 Juni 2022 yang menjelaskan potensi gempa di wilayah Jakarta, Bekasi dan Bogor.

"Yang kita siapkan di sini dari sisi vulkanologi dari sisi gempa melalui seluruh soil test, analisis seismik, bahkan penelaahan sudah lebih dari 100 tahun mundur potensinya, sehingga kita membangun satu pusat data dengan standar tahan gempa tinggi," kata Plate saat meninjau proyek PDN di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (4/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengklaim sudah meminta vendor pembangunan proyek PDN untuk menerapkan standar tahan gempa paling tinggi.

"Saya percaya dan saya yakin yang mengerjakan ini orang-orang ahli. Tetapi yang tahu kebutuhannya itu kita, pemerintah Indonesia, melalui seluruh lengannya, termasuk pelaksana proyeknya harus tahu detail supaya kita bisa melakukan optimalisasi dalam pembangunannya," tuturnya.

Di tempat yang sama, Ryan Septiadi Project Manager Ellipse Project, selaku vendor pembangunan proyek PDN Cikarang mengklaim bangunan itu dilengkapi dengan teknologi tahan gempa hingga magnitudo 9,5.

Meski demikian teknologi anti gempa itu hanya diterapkan di salah satu bagian ruangan, yaitu ruangan teknologi informasi.

"IT room kita menggunakan beton, cuman fondasinya anti gempa dan kita letakan suspensi di dalam IT room, bisa menahan hingga M (Magnitudo) 9,5," ujar dia kepada wartawan, Rabu (4/1).

"Untuk office building ini tahan gempa tapi tidak diinstalasi dengan teknologi instalasi tadi (seperti ruangan teknologi informasi)," sambungnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Mitigasi Gempa dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengungkap ancaman gempa besar di wilayah selatan Jakarta, yaitu sesar Baribis.

Penelitan itu mengungkap potensi gempa besar di wilayah selatan Jakarta akibat sesar Baribis yang berada di bagian barat laut Pulau Jawa.

Sesar Baribis segmen selatan Jakarta sendiri terbukti aktif dengan estimasi laju geser mencapai sekitar lima milimeter per tahun.

"Struktur sesar Baribis segmen di selatan Jakarta terbukti aktif dengan estimasi laju geser mencapai sekitar 5 milimeter per tahun. Selain itu keaktifan sesar ini didukung hasil monitoring peralatan sensor seismograf BMKG di mana terdapat aktivitas gempa yang terpantau di jalur sesar, meskipun dalam magnitudo kecil 2,3 - 3,1," katanya, Jumat (24/6).

Sesar Baribis disebut memiliki panjang sekitar 100 kilometer, tetapi jalurnya terbagi dalam beberapa segmen dengan panjang yang bervariasi, dan berpotensi mengguncang hingga magnitudo 4,5.

(can/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER