Lincahnya Robot Atlas, Bantu Staf Konstruksi dan Pamer Skill Parkour
Parkour, olahraga ketangkasan yang biasanya memanfaatkan atap rumah atau gedung, kini bukan ekslusif milik manusia. Robot ciptaan Boston Dynamics ternyata juga bisa melakukannya. Bagaimana bisa?
Boston Dynamics yang memang perusahaan robotik baru-baru ini menambah kemampuan parkour untuk robot atlas ciptaannya. Dalam sebuah video yang diunggah di akun YouTube Boston Dynamics, robot atlas mendemonstrasikan kemampuan barunya itu.
Atlas tampak membantu pekerja konstruksi mengantarkan tas perlengkapan. Usai mengantar tas tersebut, Atlas mendorong sebuah kotak kayu berukuran besar dan lalu gerakan akrobatik salto bak atlet parkour.
Seorang insinyur perangkat lunak di tim kontrol Atlas Robin Deits menyebut gerakan ekstrem yang diberikan pada Atlas membantu timnya memahami batasan fisik robot.
"Parkour memaksa kita untuk memahami batasan fisik robot, dan menari memaksa kita untuk berpikir tentang seberapa tepat dan cekatan gerakan seluruh tubuh," katanya dalam sebuah keterangan di situs Boston Dynamics.
It’s time for Atlas to pick up a new set of skills and get hands on. pic.twitter.com/osOWiiBlSh
— Boston Dynamics (@BostonDynamics) January 18, 2023
"Sekarang, pengembangan ini memaksa kita untuk mengambil informasi itu dan menafsirkannya dalam hal bagaimana kita bisa mendapatkan bantuan untuk melakukan sesuatu yang spesifik. Yang penting tentang proyek Atlas adalah kami tidak melepaskan hal-hal lain yang telah kami pelajari," tambahnya.
Video demonstrasi Atlas tak hanya menyoroti kemampuannya berakrobatik, tetapi juga kemampuan Atlas membantu pekerja konstruksi ketika dirinya menggenggam tas perlengkapan.
Kemampuan semacam ini tentu dapat membantu banyak profesi yang membutuhkan asistensi.
Meski tampak menakjubkan, apa yang dilakukan Atlas mempunyai risiko terhadap robot ini. Aksi yang dilakukan pada video demonstrasi tersebut mengakibatkan penyok, lecet, dan goresan di tubuh Atlas.
Maka dari itu, robot seperti Atlas disebut belum mungkin untuk benar-benar terjun ke dunia nyata.
"Ini lebih merupakan demonstrasi dari beberapa kemampuan kontrol robot yang baru, dan hubungan yang menyenangkan dengan pekerjaan kami sebelumnya," kata Scott Kuindersma, pimpinan tim pengembangan Atlas, seperti dikutip Engadget.
"Harapan kami adalah, jika kami dapat membangun teknologi dasar yang memungkinkan kami untuk dengan mudah membuat dan mengadaptasi perilaku dinamis seperti ini, kita harus dapat memanfaatkannya untuk melakukan pekerjaan nyata yang menuntut fisik dengan cepat," katanya.
"Ada banyak bagian yang diperlukan untuk memberikan solusi lengkap dalam domain seperti manufaktur atau konstruksi-video ini menyoroti sebagian kecil dari apa yang sedang kami kerjakan," ujar Scott mengakhiri.
(lom/lth)