Hujan Landa Mayoritas RI Hingga April, Cek Kronologi Kemarau Kering

CNN Indonesia
Minggu, 29 Jan 2023 07:43 WIB
Walau memperingatkan secara dini kemarau kering 2023 akibat kedatangan El Nino, BMKG memperkirakan hujan masih akan dominasi RI hingga Maret-April.
Ilustrasi. Hujan masih akan dominan setidaknya hingga Maret-April. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hujan diperkirakan masih akan mendominasi sebagian besar wilayah RI setidaknya sampai Maret-April. Lalu kapan kemarau kering itu datang?

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan kedatangan El Nino pada musim kemarau tahun ini. Hal itu membuat curah hujan makin rendah.

Efeknya, kemarau menjadi kembali normal alias kering. Tiga tahun belakangan, kemarau terbilang basah karena tetap banyak hujan sebagai efek La Nina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maret mayoritas masih hijau; curah hujan tinggi," ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers Jumat (27/1), "April masih mayoritas hijau."

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, dikutip dari Antara, Sabtu (28/1), mengungkap beberapa faktor yang berpengaruh terhadap curah hujan yang masih tinggi dalam setidaknya sepekan ke depan.

Pertama, Osilasi Madden-Julian (MJO) yang diprediksi mulai aktif kembali di wilayah barat Indonesia.

Kedua, Monsun Asia dan aliran lintas ekuator. Ketiga, perlambatan angin dan belokan angin di sekitar wilayah Indonesia.

Keempat, bibit siklon tropis 94S di Samudera Hindia sebelah barat daya Lampung dengan kecepatan angin maksimum 37 kilometer per jam dan tekanan udara minimum 1.005 milibar.

Kelima, bibit siklon tropis 90B yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Aceh dengan kecepatan angin maksimum 37 kilometer per jam dan tekanan udara minimum 1.006 milibar.

Potensi kedua bibit siklon tropis tersebut untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah.

"Kondisi tersebut dapat berkontribusi meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan potensi cuaca signifikan dalam sepekan ke depan," ungkap Guswanto, Sabtu (28/1) dikutip dari Antara.

Dampaknya, beberapa wilayah tetap diguyur hujan potensi siaga hujan lebat untuk periode 28-30 Januari 2023.

Yakni, sebagian wilayah Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara.

Di samping itu, potensi hujan sedang hingga lebat berpotensi "terjadi hampir di seluruh daerah" dalam rentang waktu 28 Januari sampai 2 Februari 2023.

Ia juga mengungkap potensi gelombang tinggi diprakirakan terjadi di wilayah perairan Indonesia pada 28 Januari sampai 1 Februari. Ketinggiannya, kata Guswanto, antara 2,5 meter sampai lebih dari 6 meter.

Gelombang laut ekstrem dengan ketinggian di atas 6 meter tersebut berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara.

Kronologi kemarau kering di halaman berikutnya...

Kronologi Musim Kemarau 2023

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER