
2 Pendiri Instagram Ciptakan Aplikasi Baru, Apa Itu?

Lama tak terdengar kabarnya, dua pendiri Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger membuat aplikasi baru bernama Artifact.
Melansir CNN, Systrom dan Krieger mengumumkan peluncuran Artifact lewat akun Instagram masing-masing. Keduanya mengklaim, Artifact merupakan aplikasi dengan "linimasa terpersonalisasi" yang ditenagai kecerdasan buatan.
Krieger mengatakan, ia dan Systrom "telah bekerja dengan tim yang bertalenta" selama lebih dari satu tahun untuk meluncurkan aplikasi tersebut. "Kami secara bertahap membiarkan orang lain masuk saat kami terus bertumbuh.
Artifact sendiri merupakan kependekan dari artikel (articles), fakta (facts), dan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Aplikasi ini pun sudah tersedia di Android dan App Store di iPhone.
Tidak seperti Instagram, Artifact akan berfokus kepada artikel daripada foto. Artifact akan merekomendasikan konten berdasarkan ketertarikan dan membuat penggunanya dapat berdiskusi dengan teman masing-masing.
View this post on Instagram
Seperti dikutip Platformer, linimasa utama pada Artifact akan menampilkan artikel populer dari media besar hingga bloger kecil. Selanjutnya, lini masa mereka akan tumbuh dan semakin terpersonalisasi berdasarkan apa yang mereka klik.
Artifact dianggap hadir di saat adanya tren baru di dunia media sosial dan di tengah nasib tak menentu Twitter di tangan Elon Musk. Di saat bersamaan muncul beberapa platform baru yang memanjakan penggunanya dengan linimasa yang lebih sesuai selera.
Saat ini, Artifact mengundang pengguna dari seluruh dunia untuk mencicipi versi beta dari aplikasi tersebut. Caranya, pengguna cukup berkunjung ke situs artifact.news dan memasukkan nomor ponsel mereka.
"Kami saat ini masih dalam versi privat beta. Masukkan nomor ponsel Anda dan kami akan secara pribadi mengirim tautan undangan ketika Anda masuk daftar tunggu," tulis pernyataan Artifact.
Lihat Juga :101 SCIENCE Kenapa Mata Bergerak-gerak saat Tidur? |
Systrom dan Krieger mendirikan Instagram pada 2010 sebelum menjualnya ke Meta pada 2012 seharga US$1 miliar. Kedua pria itu lalu meninggalkan Instagram pada 2018 usai diberitakan cekcok dengan CEO Meta, Mark Zuckerberg.
Sejak saat itu, Systrom dan Krieger sejak saat itu membangun usaha yang berfokus kepada aplikasi sosial untuk masa depan. Artifact pun jadi produk pertama dari usaha tersebut.
(lth/lth)