Serangga 'Raksasa' Langka Ditemukan, Ahli Sebut Warisan Era Jurassic

CNN Indonesia
Selasa, 07 Mar 2023 18:15 WIB
Serangga 'raksasa' langka ditemukan di Arkansas, Amerika Serikat (AS). Ahli menyebut itu bukti sisa-sisa zaman Jurassic.
Serangga zaman Jurassic ditemukan di AS. (Michael Skvarla/Penn State)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seekor serangga langka yang ditemukan di Arkansas, Amerika Serikat (AS), disebut menjadi bukti belum punahnya makhluk zaman Jurassic.

Seekor serangga yang ditemukan di sisi sebuah toko besar di Fayetteville, Arkansas, ini telah diidentifikasi sebagai spesies Polystoechotes punctata. Spesies ini merupakan bagian dari keluarga serangga di zaman dinosaurus.

Direktur Laboratorium Identifikasi Serangga Pennsylvania State University Michael Skvarla melihat makhluk era Jurassic ini yang dikenal sebagai serangga sayap jala raksasa atau giant lacewings ketika berbelanja pada 2012. Kala itu ia masih menjadi mahasiswa doktoral entomologi di Universitas Arkansas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mengingatnya dengan jelas, karena saya sedang berjalan ke Walmart untuk membeli susu dan saya melihat serangga besar ini di sisi gedung," kata Skvarla dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip CNN.

"Saya pikir itu terlihat menarik, jadi saya menaruhnya di tangan saya dan melakukan sisa belanja saya dengan itu di antara jari-jari saya. Saya sampai di rumah, menyimpannya, dan segera melupakannya selama hampir satu dekade," tambahnya.

Skvarla awalnya salah mengenali lacewing (serangga bersayap jala transparan) sebagai antlion, serangga mirip capung yang memiliki ciri-ciri tertentu, termasuk sayap transparan yang panjang.

Namun, setelah mempresentasikan serangga tersebut pada kursus entomologi daringnya pada 2020, dia menyadari apa yang dia miliki selama bertahun-tahun adalah sesuatu yang jauh lebih langka dan lebih mengesankan.

"Kami memperhatikan apa yang dilihat oleh Dr. Skvarla di bawah mikroskopnya dan dia berbicara tentang fitur-fiturnya dan kemudian berhenti begitu saja," kata Codey Mathis, seorang kandidat doktor di bidang entomologi di Penn State University (PSU), seperti dikutip dari situs resminya.

"Kami semua menyadari bahwa serangga itu tidak seperti yang dilabelkan dan ternyata adalah seekor lacewing raksasa yang sangat langka. Saya masih ingat perasaan itu. Sangat senang mengetahui kegembiraan tidak meredup, keajaiban tidak hilang," lanjutnya.

Untuk konfirmasi tambahan, Skvarla dan rekan-rekannya telah melakukan analisis DNA molekuler pada spesimen tersebut.

Sejak memastikan identitas aslinya, Skvarla menyimpan serangga tersebut dengan aman di koleksi Museum Entomologi Frost di Penn State, di mana para ilmuwan dan mahasiswa akan memiliki akses ke sana untuk penelitian lebih lanjut.

Menurut makalah yang ditulis bersama Skvarla yang diterbitkan dalam Prosiding Masyarakat Entomologi Washington, lacewing raksasa diduga lenyap pada 1950-an dari Amerika Utara bagian timur, tempat spesies ini sebelumnya tersebar luas.

Para ilmuwan mengira bahwa spesies ini telah musnah sama sekali di wilayah tersebut. Penemuan lacewing di Arkansas oleh Skvarla adalah catatan pertama spesies tersebut di negara bagian ini.

Era Jurassic sendiri merupakan tahap kedua dari tiga periode geologi Mesozoik. Era ini terbentang dari masa 201,3 juta hingga 145 juta tahun lalu. Masa ini ditandai dengan dominasi dinosaurus di daratan dan pterosaurus di udara, hingga perubahan iklim global yang signifikan.

(lom/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER