OpenAI mengklaim GPT-4 lebih baik dalam tugas yang membutuhkan kreativitas atau penalaran tingkat lanjut.
Selama demo perusahaan pada peluncuran GPT-4, salah satu pendiri OpenAI, Greg Brockman, memintanya untuk meringkas bagian dari postingan blog hanya dengan menggunakan kata yang dimulai dengan "g".
"Kami sukses untuk [GPT] 4, tetapi tidak pernah benar-benar sampai di sana dengan [GPT] 3,5," kata Brockman sebelum memulai demo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Dalam video OpenAI, GPT-4 merespons dengan kalimat yang cukup dapat dimengerti dengan hanya satu kata yang tidak dimulai dengan huruf "g".
Selain itu kedua model diminta untuk mengubah artikel menjadi puisi berima. Hasilnya GPT-4 jelas melakukan pekerjaan yang lebih baik di sini.
Model bahasa AI selalu dibatasi oleh jumlah teks yang dapat disimpan dalam memori jangka pendeknya. Namun, OpenAI secara drastis memperluas kemampuan ini untuk GPT-4.
OpenAI mengklaim, dibandingkan dengan versi sebelumnya, GPT-4 mampu menghasilkan respons tertulis yang lebih panjang, lebih detail, dan lebih andal.
Sistem saat ini bisa memproses seluruh makalah ilmiah dan novel sekaligus, memungkinkannya untuk menjawab pertanyaan yang lebih rumit dan menghubungkan lebih banyak detail dalam pertanyaan yang diberikan.
Perlu dicatat, GPT-4 tidak memiliki karakter atau jumlah kata, tetapi mengukur masukan dan keluarannya dalam satuan yang dikenal sebagai "token".
Proses tokenisasi ini cukup rumit, tetapi yang perlu pengguna ketahui adalah bahwa sebuah token kira-kira sama dengan empat karakter dan 75 kata umumnya membutuhkan sekitar 100 token.
Jumlah maksimum token yang dapat digunakan GPT-3.5 adalah sekitar 3.000 sampai 4.000 kata. Sedangkan GPT-4 dapat memproses sekitar 32.000 token, yang menurut OpenAI mampu mengahsilkan sekitar 25.000 kata.
Ini membuatnya bisa merespons instruksi terperinci bahkan untuk skenario yang paling unik, mulai dari cara membersihkan tangki ikan piranha hingga mengekstraksi DNA stroberi.
Joshua Browder, CEO chatbot layanan hukum DoNotPay, mengatakan perusahaannya sedang berupaya menggunakan platform ini untuk menghasilkan "gugatan satu klik" untuk menuntut robocaller.
Hal ini bisa jadi indikasi awal potensi besar GPT-4 untuk mengubah cara orang bekerja di seluruh industri.
"Bayangkan, menerima panggilan, mengklik tombol, [panggilan] ditranskripsi, dan gugatan 1.000 kata pun dihasilkan. GPT-3.5 tidak cukup baik, tetapi GPT-4 menangani pekerjaan itu dengan sangat baik," kicau Browder.
Sementara itu, Jake Kozloski, CEO situs kencan Keeper, mengatakan perusahaannya menggunakan alat tersebut agar lebih cocok dengan penggunanya.
Su dari ABI Research menyebut kita mungkin juga akan melihat kemajuan besar dalam "[dasbor] mobil yang terhubung, diagnosis jarak jauh dalam perawatan kesehatan, dan aplikasi AI lainnya yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan".
(can/arh)