Mengintip Lab Genomik BRIN, 'Rumah' Baru Penelitian Eijkman

CNN Indonesia
Rabu, 28 Jun 2023 08:44 WIB
Para peneliti eks Eijkman diklaim punya rumah baru di BRIN berupa Lab Genomik di Cibinong. Simak perjalanan CNNIndonesia.com ke lokasi ini.
Lab Genomik BRIN berisi para peneliti DNA. (CNN Indonesia/Chandra Erlangga)

Peleburan Eijkman ini diprotes banyak ahli, terutama akibat potensi terbengkalainya riset dan isu independensi.

Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Satryo Soemantri Brodjonegoro mengungkap pemindahan pusat riset membuat penelitian vakum.

"Mati suri, kenapa? Contoh yang paling nyata di lembaga Eijkman dengan dileburkan ke BRIN dan peneliti ditarik ke BRIN, berarti di Eijkman tidak ada kegiatan riset," cetus dia, Rabu (5/1/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau untuk memulai lagi enggak bisa begitu saja. Kan dilebur orangnya berubah, orangnya semua baru jadi mulai dulu, entah mulainya kapan, paling tidak selama beberapa bulan vakum," tuturnya.

Selain itu, Satryo menilai peleburan itu menggadaikan independensi peneliti Eijkman, yang sebelumnya kerap dipandang sebagai lab independen atau bahkan non-pemerintah.

Menurutnya, di beberapa negara lembaga riset tak bisa dalam intervensi pemerintahan.

"Contoh sederhananya kalau peneliti BRIN di bidang sosial misalkan menemukan bahwa kebijakan pemerintah salah. Bisa-bisa BRIN dalam tanda kutip bisa mempenalti dia (peneliti)," tuturnya.

Di luar itu, ada permasalahan pemindahan dan penempatan peralatan penelitian gen yang rapuh dan mahal secara serampangan di masa awal peleburan lembaga.

Hal itu terungkap dalam sejumlah video viral yang beredar di media sosial.

Alat aman

Menurut Sandi, lab ini juga sudah memiliki pengurutan seluruh gen atau whole genome sequencing (WGS). Setidaknya ada empat platform yang bisa digunakan untuk mengurut genom yang tersebar di masyarakat.

Ia menggarisbawahi alat-alat sequencing warisan Eijkman masih menjadi andalan bagi sejumlah peneliti BRIN untuk mengurutkan genom. Di antaranya, platform Nivasec 6000 dan Nexseq 550.

Alat-alat sequencing itu sebelumnya berada di kantor LBM Eijkman yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Senen, Jakarta Pusat. Sempat tersiar kabar jika alat tersebut asal-asalan dipindahkan ke BRIN Cibinong, sehingga menyebabkan alat rusak.

Kendati demikian Koordinator Pelaksana Fungsi Pengelola Pusat Sekuensing BRIN Indrawati mengklaim proses pemindahan alat sudah sesuai standar dan sudah dikalibrasi dengan benar.

"Karena kan kita pindahin itu enggak sembarangan, dikalibrasi lagi apakah alat ini masih bisa beroperasi. Dipakai kok ini," kata dia kepada wartawan, Selasa (27/6).

(can/arh)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER