Menelusuri Jejak-jejak Arkeologis Yesus Kristus

CNN Indonesia
Selasa, 12 Des 2023 07:50 WIB
Jejak-jejak soal Isa Almasih atau Yesus Kristus diungkap oleh para arkeolog. Simak daftarnya.
Ilustrasi. Jejak-jejak soal Isa Almasih atau Yesus Kristus diungkap oleh para arkeolog. (Foto: REUTERS/Darrin Zammit Lupi)

"Mereka harus merawat kapal ini sampai mereka tidak bisa merawatnya lagi," kata John Dominic Crossan, seorang mantan pastor.

Menurutnya, kapal itu bagi para sejarawan tak ternilai harganya. Melihat betapa kerasnya mereka harus bekerja untuk menjaga agar kapal itu tetap mengapung memberi tahu saya banyak hal tentang ekonomi di Danau Galilea dan penangkapan ikan pada masa Yesus.

Penemuan situs Magdala Kuno

Penemuan penting lainnya terjadi hanya satu mil sebelah selatan perahu Yesus, di situs Magdala kuno, kota kelahiran Maria Magdalena. Para arkeolog Fransiskan mulai menggali bagian kota ini pada tahun 1970-an, namun bagian utara terletak di bawah resor tepi danau yang sudah tidak berfungsi yang disebut Hawaii Beach.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pastor Juan Solana, seorang yang ditunjuk oleh Paus ditugaskan untuk mengawasi sebuah wisma peziarah di Yerusalem. Pada tahun 2004, Solana "merasakan tuntunan Kristus" untuk membangun tempat peristirahatan peziarah di Galilea, sehingga ia mulai mengumpulkan jutaan dolar dan membeli lahan di tepi danau, termasuk resor yang telah gagal tersebut.

Ketika pembangunan akan dimulai pada 2009, para arkeolog dari Otoritas Purbakala Israel datang untuk mensurvei situs tersebut. Setelah beberapa minggu menyelidiki tanah berbatu, mereka terkejut saat menemukan reruntuhan sinagoge yang terkubur dari zaman Yesus, sebuah bangunan pertama yang ditemukan di Galilea.

Penemuan ini sangat penting karena mematahkan argumen yang dibuat oleh orang-orang yang skeptis bahwa tidak ada sinagoge di Galilea sampai beberapa dekade setelah kematian Yesus. Jika para skeptis itu benar, maka klaim mereka akan menghancurkan gambaran Injil tentang Yesus sebagai seorang pengunjung sinagoge yang setia yang sering memberitakan pesan-Nya dan melakukan mukjizat di tempat-tempat pertemuan orang Yahudi.

Ketika para arkeolog menggali reruntuhan, mereka menemukan dinding yang dipenuhi dengan bangku-bangku yang menandakan bahwa tempat ini adalah sebuah sinagog-dan lantai mosaik. Di tengah ruangan, mereka terkejut ketika menemukan sebuah batu seukuran kaki yang menunjukkan elemen paling sakral dari Bait Suci di Yerusalem yang diukir dengan relief.

Penemuan Batu Magdala, demikian sebutan untuk artefak ini, merupakan pukulan telak bagi anggapan yang pernah populer bahwa orang Galilea adalah orang-orang dusun yang tidak bermoral dan terpisah dari pusat keagamaan Israel.

Lokasi kematian Yesus

Tidak seperti kisah-kisah yang berbeda tentang kelahiran Yesus, keempat Injil mencapai kesepakatan yang lebih dekat dalam kisah kematiannya. Setelah tiba di Yerusalem untuk merayakan Paskah, Yesus dibawa ke hadapan Imam Besar Kayafas dan didakwa melakukan penghujatan dan ancaman terhadap Bait Allah.

Ia kemudian dihukum mati oleh gubernur Romawi Pontius Pilatus, dia disalibkan di sebuah bukit di luar tembok kota dan dimakamkan di sebuah makam yang terbuat dari batu di dekatnya.

Lokasi tradisional makam tersebut, di tempat yang sekarang menjadi Gereja Makam Kudus, dianggap sebagai situs tersuci dalam agama Kristen.

Hanya beberapa meter dari makam Kristus terdapat makam-makam lain yang dipahat dari batu pada masa itu, yang menegaskan bahwa gereja ini, yang telah dihancurkan dan dibangun kembali dua kali, memang dibangun di atas tanah pemakaman Yahudi.



(tim/dmi)

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER