Alasan Misi OSIRIS-REx Penting Buat Keselamatan Bumi

CNN Indonesia
Selasa, 26 Sep 2023 13:05 WIB
Misi OSIRIS-REx NASA berhasil membawa sampel asteroid Bennu ke Bumi. Apa pentingnya misi yang membawa sampel 'alien' itu?
Misi OSIRIS-REx NASA berhasil membawa sampel asteroid Bennu ke Bumi. (Foto: via REUTERS/KEEGAN BARBER/NASA)

Sebagian materi tersebut menyatu menjadi planet, dan sebagian lagi tersapu menjadi asteroid-asteroid yang paling awal dan sebagian di antaranya masih ada sampai sekarang.

"Asteroid berasal dari sekitar 500 juta tahun lebih awal dari batuan tertua di Bumi. Jadi sebagai ahli geologi, saya ingin kembali ke awal," kata Lauretta.

"Dan yang menyenangkan adalah, ketika Anda melihat asteroid, Anda benar-benar pergi ke awal tata surya," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asteroid Bennu, yang sampelnya akan dipelajari, diperkirakan terdiri dari materi berusia sekitar 4,5 miliar tahun, menjadikannya kapsul waktu potensial dari tahap awal tata surya. Tetapi para peneliti tidak dapat mengetahui usianya dengan pasti sampai analisis terperinci telah dilakukan.

Upaya mengumpulkan asteroid

Misi OSIRIS-REx adalah pertama kalinya NASA membawa kembali sampel dari asteroid. Namun, sebelum NASA, Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) juga sudah mengumpulkan dua sampel asteroid dalam misi Hayabusa dan Hayabusa 2 yang bersejarah.

Misi Hayabusa pertama hanya mengumpulkan sejumlah kecil material, misi kedua berhasil mengembalikan sekitar lima gram material dari asteroid Ryugu pada tahun 2020.

OSIRIS-REx mengembalikan lebih banyak materi dari asteroid Bennu, sekitar 250 gram, yang berarti bahwa lebih banyak penelitian dapat dilakukan. Kendati demikian, para peneliti melihat kedua misi itu saling melengkapi, bukan kompetitif.

"Tidak semua asteroid sama," kata Lauretta, yang juga anggota tim Hayabusa 2.

Baik Ryugu dan Bennu memiliki bentuk seperti spinning-top-like yang serupa, tetapi mereka terlihat sangat berbeda.

"Kami melihat ini bukan sebagai dua program analisis sampel, tetapi satu program analisis sampel besar, karena ini adalah upaya di seluruh dunia." kata Lauretta.

Target asteroid baru

Setelah wahana OSIRIS-REx mendaratkan kampsul berisi sampel, maka tugas awal mereka sudah rampung. Namun, wahana itu masih berada di luar angkasa.

Meskipun tidak lagi bisa mengumpulkan sampel dari asteroid, wahana ini masih memiliki tenaga dan sistem pendorong, serta semua instrumen penelitiannya masih beroperasi.

Jadi, alih-alih membuang wahana ini, NASA bakal mengganti namanya menjadi OSIRIS-APEX dan akan mempelajari target baru, yakni meneliti asteroid Apophis.

Dengan memanfaatkan dinamika orbit, OSIRIS-APEX akan bisa bertemu dan mempelajari asteroid Apophis, salah satu asteroid yang paling terkenal di tata surya. Asteroid ini diperkirakan akan mendekat ke Bumi dalam beberapa tahun ke depan.

"Pada tahun 2029, pada bulan April, Apophis akan terbang dalam jarak 30.000 kilometer dari permukaan Bumi, yaitu sekitar ketinggian yang diorbit satelit cuaca kita," kata Lauretta.

OSIRIS-APEX akan dapat mengikuti jalur asteroid di sekitar Bumi dan bertemu dengannya, untuk melakukan lebih banyak pengamatan sains.

Mendapatkan sampel kembali ke Bumi hanyalah awal dari penelitian sains, dan tim dengan cemas menunggu puncak dari semua upaya mereka.

"Kami telah membangun dan menguji dan merancang benda ini selama lebih dari 12 tahun. Jadi ini adalah akhir dari perjalanan yang sangat, sangat panjang, dan awal dari bab berikutnya," tandasnya.



(rfi/dmi)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER