14 Bencana Alam Paling Ngeri yang Pernah Terjadi di Bumi

CNN Indonesia
Jumat, 12 Jul 2024 07:18 WIB
Sebuah penelitian tahun 2020 merangkum sejumlah bencana alam paling mematikan sepanjang sejarah di Bumi. Simak daftarnya.
Ilustrasi. Banjir makin rajin melanda Indonesia saat musim kemarau tiba imbas fenomena Madden Julian Oscillation. (Foto: AFP/R. SATISH BABU)

Gempa Haiyuan 1920

Gempa Haiyuan menjadi gempa terbesar yang tercatat di China pada abad ke-20 dengan kekuatan dan intensitas tertinggi.

Gempa yang melanda Kabupaten Haiyuan, China tengah utara pada 16 Desember 1920 juga mengguncang Provinsi Gansu dan Shaanxi yang berdekatan. Pemerintah China mengklaim bahwa gempa tersebut berkekuatan sebesar 8,5 skala Richter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Endapan tanah loess (sedimen berlumpur dan berpori yang sangat tidak stabil) yang tinggi di kawasan ini memicu tanah longsor besar-besaran yang menyebabkan lebih dari 30.000 kematian.

Topan Coringa 1893

Topan Coringa yang menghantam kota pelabuhan Coringa di Teluk Benggala, India pada 25 November 1839 ini menimbulkan gelombang badai setinggi 12 m.

Dengan kecepatan dan kategori angin badai yang tidak diketahui, sekitar 20.000 kapal hancur, dan 300.000 orang menjadi korban jiwa atas peristiwa tersebut.

Topan Haiphong 1881

Bencana lain dengan jumlah korban jiwa yang sama dengan topan Coringa adalah topan yang melanda kota pelabuhan Haiphong di timur laut Vietnam pada tanggal 8 Oktober. Badai ini juga diyakini telah menewaskan sekitar 300.000 orang.
Gempa Haiti 2010

Gempa bumi berkekuatan 7,0 skala Richter yang melanda Haiti di barat laut Port-au-Prince pada 12 Januari 2010 lalu merupakan salah satu dari tiga gempa paling mematikan sepanjang masa, dengan sebanyak 3 juta orang terkena dampaknya.

Topan Bhola 1970

Topan tropis ini melanda wilayah Bangladesh (saat itu Pakistan Timur) pada 12-13 November 1970. Kecepatan angin terkuat badai tersebut adalah 205 km/jam, yang setara dengan kecepatan angin badai besar kategori 4 pada skala Badai Saffir-Simpson.

Gelombang badai yang tercipta setinggi 10,6 m tersebut melanda pulau-pulau dataran rendah yang berbatasan dengan Teluk Benggala, sehingga menyebabkan banjir yang meluas.

Gelombang badai ditambah kurangnya evakuasi, mengakibatkan korban tewas yang diperkirakan mencapai 300.000 hingga 500.000 korban jiwa dengan kerugian sekitar US$86 miliar.

Gempa Shaanxi 1556

Gempa bumi paling mematikan dalam sejarah melanda provinsi Shaanxi di China pada tanggal 23 Januari 1556.

Dalam gempa berkekuatan 8 skala Richter tersebut, sekitar 830.000 orang tewas dan setidaknya seluas 621 mil persegi negara China dijadikan puing-puing.

Banjir Sungai Kuning 1887

Sungai Kuning (Huang He) di China terletak di sebagian besar daratan, sehingga serangkaian tanggul dibangun untuk menampung air sungai agar mengalir ke lahan pertanian.

Namun seiring berjalannya waktu, tanggul-tanggul ini malah tertimbun lumpur dan meninggikan volume air sungai.

Ketika hujan lebat pada September 1887, air meluap dari tanggul-tanggul ke dataran rendah yang menggenangi wilayah seluas 5.000 mil persegi, sehingga membuat 900.000 hingga 2 juta orang kehilangan nyawa.

Banjir Sungai Yangtze 1931

Curah hujan tinggi di China tengah pada bulan Juli dan Agustus 1931 memicu bencana alam paling mematikan dalam sejarah dunia.

Volume sungai Yangtze meluap karena pencairan salju di musim semi bercampur dengan curah hujan tinggi lebih dari 24 inchi (600 mm) yang menyebabkan banjir hampir 70.000 mil persegi dan mengubah Sungai Yangtze menjadi 'lautan'.

(rni/dmi)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER