Meutya Hafid Emosional Cerita Pegawai Komdigi Kena Kasus Judi Online

CNN Indonesia
Jumat, 15 Nov 2024 08:01 WIB
Menkomdigi Meutya Hafid mengaku emosional saat mengetahui ada pegawai di kementeriannya yang tersangkut dugaan tindak pidana judi online.
Menkomdigi Meutya Hafid mengaku emosional saat mengetahui ada pegawai di kementeriannya yang tersangkut dugaan tindak pidana judi online. (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengaku emosional saat mengetahui ada pegawai di kementeriannya yang tersangkut dugaan tindak pidana judi online.

Menurutnya penangkapan 11 pegawai Komdigi yang terlibat kasus judi online itu memberikan dampak yang sangat dirasakan oleh pegawai lainnya. Bahkan, menurutnya banyak pegawai yang malu karena kasus tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Psikologisnya [pegawai Komdigi yang lain] pasti terganggu, mencekam, dan kayak semua orang tuh...saya tahu bahwa ini memang kesalahan di kementerian kita juga cukup fatal, tapi at the same time saya juga mau bangun semangat teman-teman bahwa mereka juga melakukan banyak hal yang baik," kata Meutya dalam Special Interview di CNN Indonesia TV, Kamis (14/11).

"Jadi misalnya ada oknum begitu, tolong jangan dilihat semua kementerian semua itu. kan kasihan teman-teman ini yang baik juga banyak," lanjut dia.

Di sisi lain, Meutya menilai pengungkapan kasus ini malah menjadi blessing in disguise bagi kementeriannya karena menjadi momentum bersih-bersih dari oknum yang terlibat dalam judi online. 

Dalam kesempatan itu, Meutya sempat terlihat emosional dan hampir menitikan air matanya. Menurut dia kasus ini juga menjadi pukulan buat kementeriannya.

Meutya mengaku, meski belum satu bulan menjabat sebagai Menkomdigi, para pegawai di kementeriannya sudah ia anggap sebagai anak sendiri.

"Saya emang orangnya emosional aja sih, ya gimana ya. Sedih. Kan ketika saya masuk jadi menteri, meskipun baru 2 minggu, mereka anak-anak saya juga. Saya kan jadi ibu dari kementerian ini, ibu dari pegawai-pegawai ini, ya pasti sedih," tuturnya.

Kepolisian sebelumnya mengungkap kasus dugaan penyalahgunaan wewenang pemblokiran situs judi online yang melibatkan sejumlah pegawai Komdigi. Polisi sudah menetapkan 18 tersangka dalam kasus ini, dengan 11 di antaranya merupakan pegawai Komdigi.

Polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti dalam kasus ini, yakni handphone, laptop, mobil, bangunan, jam tangan mewah, senjata api, hingga logam mulai. Selain itu, polisi juga menyita uang tunai sejumlah Rp7,73 miliar.

Dalam kesempatan itu, Meutya sempat ditanya soal kemungkinan ada pegawai Komdigi lain yang bakal menjadi tersangka dalam kasus ini. Namun begitu, Meutya menolak menjawab karena hal tersebut sudah masuk dalam ranah kepolisian.

Meutya hanya menjelaskan bahwa dirinya terus berkomunikasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait penanganan kasus ini. Kendati begitu, menurutnya Listyo hanya mengatakan bahwa saat ini kasus masih dalam pengembangan dan Meutya diminta untuk bersiap jika ada pegawai Komdigi lain yang bakal ditetapkan sebagai tersangka.

"Cuma artinya saya diminta, maksudnya, ini mungkin kita masih pengembangan penyidikan, ibu yang penting membuka pintu. Ini pernyataan Kapolri. Saya bantu harus gimana? Jawabannya adalah, yang penting ibu buka pintu lebar-lebar, itu udah cukup. Begitu kata beliau," paparnya.

[Gambas:Video CNN]



(tim/dmi)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER