Apple Setuju Bangun Pabrik di AS, Harga iPhone Bakal Lebih Mahal?
Apple mengumumkan komitmen baru senilai US$2,5 miliar untuk memproduksi seluruh kaca penutup iPhone dan Apple Watch di fasilitas manufaktur Corning di Harrodsburg, Kentucky, Amerika Serikat (AS).
Pengumuman ini membuat 100 persen kaca penutup pada unit iPhone dan Apple Watch yang dijual di seluruh dunia akan dibuat di AS untuk pertama kalinya.
Corning menciptakan lini produksi kaca smartphone terbesar dan tercanggih di dunia di fasilitas Harrodsburg. Kini, Corning akan mendedikasikan seluruh fasilitas ini untuk memproduksi untuk Apple, yang akan membantu meningkatkan tenaga kerja manufaktur dan teknik Corning di Kentucky sebesar 50 persen.
Kedua perusahaan juga akan membuka Pusat Inovasi Apple-Corning yang baru di pabrik Harrodsburg. Pusat Inovasi ini disebut akan memainkan peran kunci dalam pengembangan dan rekayasa material canggih dan platform manufaktur generasi berikutnya untuk produk Apple generasi mendatang.
Proyek-proyek ini merupakan bagian dari komitmen Apple untuk membelanjakan dan menginvestasikan lebih dari US$600 miliar dalam perekonomian AS selama empat tahun ke depan.
Hal tersebut termasuk Program Manufaktur Amerika (AMP) yang baru saja diumumkan oleh Apple, yang akan berinvestasi di seluruh Amerika dan memberikan insentif kepada perusahaan global untuk melakukan produksi di dalam negeri dan membuat lebih banyak lagi komponen penting Apple di Amerika Serikat.
"Corning adalah perusahaan Amerika yang sangat hebat, dan kami sangat senang dapat bekerja sama untuk membangun lini produksi terbesar dan tercanggih yang pernah dibuat untuk kaca ponsel pintar," kata Tim Cook, CEO Apple dalam sebuah keterangan, Rabu (6/8).
"Berkat kekuatan manufaktur Amerika, setiap pelanggan di mana pun di dunia yang membeli iPhone atau Apple Watch baru akan memegang kaca presisi yang dibuat di sini, di Kentucky. Kami berterima kasih kepada Presiden dan pemerintahannya atas dukungan mereka terhadap manufaktur Amerika, dan kami sangat antusias dengan inovasi yang akan dihasilkan dari investasi ini," tambahnya.
Dampak ke harga iPhone
Belum diketahui apakah kehadiran fasilitas produksi ini akan membuat iPhone yang dijual secara global menjadi lebih mahal atau lebih murah. Namun, analis menyebut produksi iPhone di AS dapat membuat harga ponsel tersebut melonjak.
Presiden AS Donald Trump ingin membangkitkan kembali produksi dalam negeri AS dan bertumbuhnya lapangan pekerjaan.
Namun, analis teknologi terkemuka Dan Ives mewanti-wanti proses tersebut tidak akan mudah. Ia bahkan menyebut harga Apple iPhone bisa melonjak menjadi US$3.500 jika diproduksi di AS.
Ives, kepala penelitian teknologi global di perusahaan jasa keuangan Wedbush Securities, mengatakan kepada CNN keinginan Trump adalah 'kisah fiksi'.
Menurutnya, iPhone buatan pabrik di AS akan berharga tiga kali lipat dari saat ini sekitar US$1.000. Ives bilang Apple perlu meniru ekosistem produksi yang sangat kompleks di Asia untuk diterapkan di AS.
"Anda membangun (rantai pasokan) itu di AS dengan pabrik di West Virginia dan New Jersey. Harganya akan menjadi iPhone seharga $3.500," tuturnya, dikutip dari CNN.
Kenaikan harga ini dikatakan terkait pada biaya pabrikasi atau fasilitas manufaktur berteknologi tinggi tempat cip dibuat.
Bahkan jika Apple bisa melakukannya, Ives mengatakan butuh uang sekitar US$30 miliar dan perlu waktu tiga tahun hanya untuk memindahkan 10 persen rantai pasokan mereka ke tanah AS.
Produksi dan perakitan ponsel telah pindah ke Asia sejak beberapa dekade lalu setelah perusahaan-perusahaan AS sebagian besar fokus pada pengembangan perangkat lunak dan desain produk.
Cara ini sudah menghasilkan keuntungan besar bagi perusahaan-perusahaan itu dan membantu Apple menjadi salah satu entitas paling berharga di dunia.
(lom/dmi)