Cara Menonton Fenomena Langka Komet Lemmon dan SWAN Nanti Malam

CNN Indonesia
Senin, 20 Okt 2025 16:11 WIB
Penampakan dua komet dalam waktu hampir bersamaan adalah fenomena langka. (Dan Bartlett via NASA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komet C/2025 A4 (Lemmon) dan C/2025 R2 (SWAN) segera mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada Selasa (21/10). Pergerakannya fenomena langit langka ini bisa dinikmati melalui siaran langsung nanti malam.

Astronom Gianluca Masi dan Proyek Teleskop Virtualnya akan mengadakan siaran langsung pada 20 Oktober pukul 13.30 EDT (21 Oktober 00.30 WIB) untuk menyaksikan kedua komet mendekati Bumi. Ia akan menyiarkan penampakan kedua komet tersebut dari Manciano, Italia.

"Sejauh ini, berada di belahan utara, saya hanya dapat mengamati C/2025 A6 Lemmon, tetapi C/2025 R2 SWAN segera bergabung dalam pertunjukan ini, dan kami siap memukau setiap penggemar astronomi dengan siaran langsung kami!" kata Masi, dikutip dari Space.

Anda dapat menyaksikan pertunjukan komet tersebut secara langsung di situs web proyek tersebut atau saluran YouTube The Virtual Telescope Project.

Dua komet yang terlihat di langit pada waktu hampir bersamaan merupakan fenomena langka.

Selama peristiwa ini, Komet Lemmon (C/2025 A6) akan melintas dengan jarak sekitar 90 juta kilometer dari Bumi, sementara Komet Swan (C/2025 R2) akan melintas dengan jarak sekitar 39 juta kilometer.

Komet Lemmon sendiri ditemukan pada Januari 2025 dan telah secara bertahap menjadi lebih cerah saat melintasi sistem surya bagian dalam. Lemmon dapat dilihat dengan sepasang teropong atau teleskop kecil di langit barat setelah Matahari terbenam, perlahan-lahan naik lebih tinggi setiap malam saat bergerak ke utara.

Sementara Komet SWAN ditemukan pada September 2025 oleh instrumen SWAN dari Observatorium Matahari dan Heliosfer. Waktu terbaik melihat komet ini adalah saat komet tampak rendah di cakrawala timur ketika terus bergerak menjauhi Matahari di langit fajar.

Menurut astronom Quanzhi Ye dari Universitas Maryland, keduanya hanya bisa diamati dalam waktu terbatas setiap hari karena muncul di dekat matahari jika dilihat dari Bumi.

Lemmon terlihat di belahan Bumi utara, sementara SWAN lebih jelas dari belahan Bumi selatan, namun kini juga mulai terlihat di utara.

Para ahli menyarankan pengamatan dilakukan menggunakan teropong atau kamera ponsel dengan pengaturan eksposur panjang, dari tempat yang gelap dan minim polusi cahaya.

Aplikasi planetarium seperti Stellarium dan KStars dapat membantu melacak posisi komet secara real time. Saat ini, komet Lemmon berada di bawah rasi bintang Big Dipper.

(lom/fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK