Jakarta, CNN Indonesia -- PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengklaim dirinya sebagai badan usaha milik negara (BUMN) pertama yang menggunakan teknologi informasi berbasis
cloud computing dalam menunjang kegiatan bisnisnya.
Direktur Teknik dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia Iwan Joeniarto mengatakan, penggunaan
cloud computing merupakan keharusan bagi maskapai pelat merah tersebut seiring dengan telah bergabungnya Garuda dalam aliansi SkyTeam.
Menurut Iwan kemitraan bisnis dengan berbagai maskapai lain di dunia mengharuskan Garuda untuk terus tersambung dengan maskapai mitranya tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sebagai anggota aliansi SkyTeam, Garuda juga terhubung dengan sistem 19 maskapai anggota lainnya yang dapat melayani penumpang untuk terbang ke lebih dari 1.052 destinasi di 177 negara,” ujar Iwan melalui keterangan pers, dikutip Sabtu (23/5).
Alasan lain yang dikemukakan Iwan adalah saat ini Garuda Indonesia Group mengoperasikan sebanyak 169 pesawat yang menerbangi 76 rute domestik dan internasional dengan lebih 600 frekuensi penerbangan setiap harinya.
Selain itu, Garuda Indonesia saat ini juga telah memiliki berbagai layanan transaksional digital berbasis
e-commerce bagi pengguna jasa, yang terdiri dari Garuda
Online Sales (GOS),
Online sales Partnership (OSP) bersama
online travel agency, Corporate Online System (COS) berbasis
business to business (B2B), hingga
mobile apps untuk layanan reservasi dan pembukuan.
Garuda Indonesia disebutnya memanfaatkan layanan data
on cloud dalam berbagai kegiatan operasional seperti layanan
Passenger Service System (PSS) khususnya reservasi,
check-in, Garuda
Miles (
frequent flyer), keuangan, dan layanan penjadwalan dan rotasi seluruh pesawat dan awak pesawat Garuda Indonesia.
“Salah satu contoh penggunaan
cloud computing di Garuda adalah untuk menunjang kebutuhan operasional di lingkungan kerja perusahaan, baik di kantor pusat maupun di lebih dari 76 kantor cabang di dalam dan luar negeri. Ini adalah upaya perusahaan untuk meningkatkan layanannya khususnya percepatan dan kemudahan layanan kepada para pengguna jasa,” katanya.
Cloud computing atau komputasi awan merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer-komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama.
Iwan menambahkan penggunaan internet berbasis
cloud computing akan memberikan keuntungan bagi Garuda khususnya meningkatkan kapasitas penyimpanan data perusahaan tanpa harus mengeluarkan tambahan biaya untuk investasi pembelian peralatan tambahan. Data juga dapat diakses secara real-time oleh karyawan karena terkoneksi dengan internet.
“Selain itu, data juga lebih terjamin keamanannya apabila disimpan secara
on cloud. Keamanan data perusahaan terlindungi khususnya ketika terjadi bencana alam,” ujar Iwan.