Jakarta, CNN Indonesia -- Penutupan pabrik General Motors (GM) Indonesia di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, telah ‘menyentil’ bisnis perusahaan otomotif yang memasarkan mobil merek Chevrolet itu di Indonesia. Maria Sidabutar, Direktur PR GM Indonesia mengatakan pada saat kabar penutupan pabrik itu tersebar, ada sejumlah konsumen yang menunda pembelian.
“Konsumen sebagian tanya,” kata Maria, di Cibubur, Jakarta, Sabtu (23/5). “Lewat dealer dan saat ketemu mereka langsung kami jelaskan tidak ada yang berubah.”
Soal penutupan pabrik ini terungkap beberapa bulan lalu. Pabrik GM Indonesia yang memproduksi Chevrolet Spin itu akan ditutup mulai akhir Juni mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keragu-raguan calon konsumen, kata Maria, timbul karena mempertanyakan apakah GM Indonesia masih beroperasi atau tidak di Indonesia pasca akhir Juni. (Baca:
Pabrik Chevrolet Spin Tutup, 500 Karyawan GM Dirumahkan)
Maria menegaskan, sebagai sebuah bisnis, GM Indonesia tadinya beroperasi di Indonesia dalam mendistribusikan dan memproduksi sebagian lini produk Chevrolet. Tapi lewat penutupan pabrik itu, hanya lini produksi yang disetop.
Dia mengakui salah satu dampak penutupan itu adalah terbatasnya stok Spin di Indonesia. Dampaknya, kata dia, baru akan terasa beberapa waktu setelah Juni.
Masih ProduksiSampai saat ini pabrik GM Indonesia di Bekasi masih beroperasi penuh. Maria menyebutkan, dalam periode Maret sampai Juni akhir mendatang, pabrik itu akan total memproduksi sekitar 3.000 unit Chevrolet Spin. Penyerapan pasar sendiri akan berlangsung beberapa waktu kemudian, sehingga dampak penutupan pabrik tidak akan segera dirasakan.
“Semua pemesanan akan kami usahakan untuk dipenuhi,” tuturnya. (Baca:
GM Setop Produksi, Indonesia Hanya Jadi Pasar Chevrolet)
Baca:
FOKUS Industri Otomotif sedang Muram (ded/ded)