Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen General Motors (GM) Indonesia berencana memberi sejumlah kompensasi kepada para pekerja menyusul rencana penutupan pabrik Chevrolet Spin, di daerah Pondok Ungu, Bekasi mulai akhir Juni 2015. Berdasarkan perkiraan manajemen, penutupan pabrik tersebut akan berdampak pada dirumahkannya sekitar 500 orang pekerja.
"Untuk pegawai akan kami berikan pesangon 10 bulan gaji di atas ketentuan yang ada. Sementara yang sudah bekerja lebih dari tiga tahun kerja akan diberikan pesangon 18 bulan gaji," kata Chief Financial Officer GM Indonesia Pranav Bhatt di Jakarta, Senin (2/3).
Pemberian pesangon sendiri menurutnya akan dilaksanakan sebelum manajemen pabrikan asal Amerika Serikat tersebut benar-benar menutup pabriknya di Juni 2015. Manajemen GM juga memiliki alasan memilih waktu penutupan pabrik pada pertengahan tahun, salah satunya agar para pekerja bisa memiliki waktu untuk mencari pekerjaan baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini dimaksudkan agar pekerja dapat memiliki keluangan lebih sebelum mereka mendapatkan pekerjaan berikutnya," tutur Pranav.
Kalah Bersaing
Direktur Industri Alat Transportasi Darat Kementerian Perindustrian Soerjono mengungkapkan alasan ditutupnya pabrik Chevrolet Spin di Indonesia lebih dikarenakan faktor bisnis.
Pasalnya, sejak berproduksi di 2013 silam angka penjualan mobil berjenis MPV tersebut hanya mencapai kisaran 25 ribu unit. Angka ini jauh labih rendah ketimbang pabrikan mobil asal Jepang yang diketahui mampu menjual produk MPV-nya sebanyak 120 ribu unit per tahun.
"Memang dari awal GM Indonesia rugi dari produk Chevrolet Spin. Kenapa diteruskan karena mereka mau cari image atau branding," jelas Soerjono.
(gen)