Tren Bulan Madu Bergeser ke Aktivitas Petualangan

CNN Indonesia
Rabu, 21 Agu 2019 04:50 WIB
Pergeseran tren ini diduga karena pengaruh Instagram.
Ilustrasi. (Shalamov/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Honeymoon atau bulan madu adalah momen yang ditunggu oleh para pasangan yang telah resmi menikah. Selain liburan, biasanya bulan madu dimanfaatkan untuk memadu kasih dan berbagi kisah bersama.

Berbekal embel-embel romantisme, tak heran jika banyak pasangan yang rela menghabiskan uang lebih untuk bulan madu.


Mengutip Skift pada Selasa (20/8), rata-rata setiap pasangan baru di Amerika Serikat menghabiskan US$4,466 atau sekitar Rp63,6 juta untuk momen bulan madu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah ini sama dengan tiga kali lipat dari pengeluaran untuk kegiatan piknik biasa. Jelas jika fenomena ini adalah market yang potensial untuk digarap oleh para pelaku industri wisata.

Untuk pengeluaran sebesar itu, kini pasangan yang ingin berbulan madu lebih memilih menghabiskan waktunya bertualang ketimbang berleha-leha di resor yang menghadap lautan atau pegunungan.

Pergeseran tren ini diduga karena pengaruh Instagram. Karena dengan bertualang mengunjungi destinasi yang eksotis, maka foto yang didapat akan lebih beragam dan tidak biasa.


Selain itu mayoritas orang lebih memilih tempat yang jarang dikunjungi oleh orang lain, sehingga ia bisa mendapatkan status istimewa.

Beberapa aktivitas seperti mengunjungi dinginnya Antartika, menyaksikan gorilla di Rwanda, hingga menelusuri hutan hujan tropis di Vietnam dan Kamboja adalah aktivitas yang belakangan ini ramai dicoba oleh para pasangan baru.


Namun tak selamanya bulan madu identik dengan pengeluaran yang besar, aktivitas petualangan yang bisa dilakukan bersama pasangan seperti wisata keliling kota atau sebuah kawasan dengan berjalan kaki dan bersepeda bisa menjadi alternatif.

Semuanya tergantung dari kesepakatan para pasangan untuk melewati momen bulan madu dengan kegiatan petualangan, namun hal yang perlu dijadikan prioritas adalah keselamatan diri dan pasangan.

Untuk itu jasa perjalanan wisata dan pemandu, sebaiknya dipertimbangkan jika merasa kurang berpengalaman untuk mengatur kegiatan petualangan.

[Gambas:Video CNN] (agr/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER