Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan dalam keterangan tidak resmi, bahwa uji coba rudal Korea Utara yang dilakukan pada Minggu (16/4) sudah diramalkan tidak akan berhasil.
Rudal yang diluncurkan Pyongyang beberapa jam sebelum Wakil Presiden AS Mike Pence mendarat di Korea Selatan, menurut intelijen AS hanya bisa meluncur selama lima detik sebelum akhirnya meledak.
Salah seorang penasihat Pence yang ikut dalam rombongan delegasi AS ke Korea Selatan menyatakan, peluncuran rudal yang dilakukan sehari setelah Korea Utara merayakan ulang tahun pendiri negaranya sudah diketahui AS sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memiliki informasi yang memadai, baik sebelum peluncuran maupun setelah peluncuran. Tes ini sudah diprediksi gagal, dan mengikuti kegagalan tes rudal Korea Utara yang lain,” kata penasihat tersebut dikutip dari Reuters, Minggu (16/4).
Kehadiran Pence di Korea Selatan sekaligus untuk mempertegas dukungan AS terhadap negara mitranya tersebut, menyusul semakin panasnya situasi politik di semenanjung Korea dalam beberapa pekan belakangan.
Korea Selatan yang telah menjadi rumah kedua bagi 28.500 tentara AS, telah memperingati Korea Utara untuk tidak melakukan provokasi lebih lanjut atas ketegangan antar kedua negara.
"Korea Utara menampilkan berbagai rudal ofensif di parade militer kemarin dan berani menembakkan rudal balistik hari ini adalah unjuk kekuatan yang mengancam seluruh dunia," kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.