Tujuh Desa Terkena Abu, Status Gunung Barujari Masih Waspada

Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Selasa, 03 Nov 2015 13:30 WIB
Meski belum ada peningkatan status, BPBD telah menyiapkan skenario evakuasi warga, khususnya yang permukimannya berdekatan dengan Gunung Barujari.
Aktivitas Gunung Barujari yang berada di tengah danau Segara Anak mengeluarkan debu vulkanik saat meletus di Sembalun, Lombok Timur, NTB, Minggu (25/10). Gunung Barujari atau yang disebut Gunung Baru yang berada di sisi timur kaldera Gunung Rinjani dengan kawah berukuran 170m x 200 meter pada ketinggian 2296 - 2376 mdpl pada Minggu pukul 10.45 WITA mengeluarkan letusan abu vulkanik. (Antara Foto/Lalu Edi)
Mataram, CNN Indonesia -- Tujuh desa di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat terkena hujan abu vulkanik letusan Gunung Barujari.

"Ini informasi yang kita terima dari BPBD Kabupaten Lombok Utara," kata Kepala BPBD NTB H Azhar di Mataram, Selasa.

Menurutnya, sebelum terjadi hujan abu, sempat terjadi letusan sebanyak tujuh kali pada pukul 05.30 Wita, dengan ketinggian asap mencapai 1.300 meter.
"Asap dari letusan ini dominan ke arah barat dan utara, sehingga abu vulkanik berdampak terhadap tujuh desa yang berada di bawahnya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, pascaletusan sempat terjadi gempa tremor. Namun, meski sempat terjadi letusan status Gunung Baru Jari masih berstatus waspada. "Kalau status masih tetap waspada belum ada peningkatan," tambahnya.

Saat ini, kata Azhar untuk mengantisipasi pengaruh akibat abu vulkanik, pihaknya bersama instansi terkait telah menyalurkan sebanyak 4.000 masker kepada warga yang tempat tinggalnya dekat dengan kawasan Gunung Rinjani.

Bahkan, pihaknya telah mengeluarkan peringatan untuk tidak mendekati kawasan Gunung Barujari dan Gunung Rinjani sejauh 3 kilometer.
"Koordinasi dengan instansi terkait sudah kita lakukan untuk menyiapkan langkah antisipasi dan evakuasi jika terjadi letusan hebat," katanya.

Badan Vulkanologi, kata Azhar telah mengeluarkan status waspada atas Gunung Barujari yang merupakan satu rangkaian dengan Gunung Rinjani.

Menurutnya, meski belum ada peningkatan status, pihaknya telah menyiapkan beberapa skenario untuk evakuasi warga, khususnya yang permukimannya berdekatan dengan Gunung Barujari.

"Skenario ini kami siapkan sebagai antisipasi jika status Gunung Baru Jari menunjukkan peningkatan aktivitas. Ada tiga titik lokasi evakuasi yang disiapkan, yakni di Lombok Utara, Lombok Timur, dan Lombok Barat," ujarnya pula.
Meski demikian, Azhar mengatakan skenario evakuasi warga tersebut tergantung arah angin, agar terhindar dari awan panas jika sewaktu-waktu gunung setinggi 2.376 meter menunjukkan level ke awas.

"Berdasarkan data yang kami himpun ada 40 ribu warga yang bermukim di sekitar gunung. Mereka ini tersebar di tiga kabupaten yang wilayahnya masuk dalam kawasan Gunung Rinjani," kata dia lagi. (pit/antara)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER