Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana bangun
incinerator atau tempat pembakaran sampah untuk pengolahan sampah. Hal tersebut dilakukan agar Jakarta tidak lagi membuang sampah ke wilayah lain seperti TPST Bantar Gebang, Bekasi.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan pihaknya mengalami kerugian ketika harus membuang sampah di luar Jakarta.
"Nah ke depan harus bagaimana, harus bangun incenerator. Kami juga enggak mau buang sampah di Bogor atau Bekasi kok, rugi. Kalo kita buang sampah terlalu jauh tuh rugi di transport," kata Ahok, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (5/11).
Dia mengatakan Pemprov DKI berencanan membangun incinerator di empat lokasi yaitu Sunter, Semanan, Cakung dan Marunda. Ahok mengatakan telah menunjuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk mewujudkan hal tersebut.
Selain
incinerator, Ahok juga ingin masyarakat Jakarta perlu dididik agar tidak membuang sampah sembarangan. Bahkan, dia mencontohkan beberapa warga yang mengelola sampah sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Contoh di kemang, saya punya teman. Mereka di rumah, bakar sampah sendiri, punya tungku sendiri karena rumahnya besar. Jadi memang kalau masyarakat seperti ini, bagi saya ini suatu berkat untuk memperbaiki," ujarnya.
Diketahui, selama ini DKI Jakarta bergantung pada TPST Bantar Gebang untuk membuat sampah. Pemprov DKI Jakarta harus membayar
tipping fee berdasarkan berat sampah yang dibuang kepada perusahaan pengelola sampah. Ahok mengklaim biaya tipping fee mencapai Rp400 miliar.