TNI Terlambat Terima Jet Tempur F-16 Refurbished dari AS

Abraham Utama | CNN Indonesia
Kamis, 17 Des 2015 16:46 WIB
Ini perjanjian lama yang diteken di masa SBY tahun 2011. RI dan AS sepakat melakukan jual beli 24 jet tempur F-16 Fighting Falcon. Tapi belum semua unit tiba.
Total ada 24 pesawat F-16 Fighting Falcon refurbished yang mestinya dikirim AS ke Indonesia. (Thinkstock/Digigraphy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letnan Jenderal Ediwan Prabowo mengatakan TNI Angkatan Udara tidak menerima sejumlah pesawat tempur F-16 Fighting Falcon sebagaimana tenggat waktu yang diatur pada perjanjian jual beli antara Kemhan RI dan  Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

AS, menurut Ediwan, tak sengaja mengulur waktu pengiriman sejumlah pesawat tempur bekas pakai itu. "Saya sudah mendapat laporannya. Ini hanya masalah teknis dalam proses produksi," kata di Jakarta, Kamis (17/12).

Ediwan memaparkan, TNI AU melalui Kemhan sebelumnya merevisi spesifikasi teknis F-16. Revisi itu dilakukan untuk meningkatkan teknologi pesawat F-16 yang sebelumnya dioperasionalkan oleh Angkatan Udara AS itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengiriman terlambat bukan karena kelalaian. Itu karena kami melakukan perubahan," kata Ediwan.
Mengutip Reuters, Indonesia dan AS sepakat melakukan jual beli 24 pesawat F-16 pada November 2011. Ketika itu pada forum Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pasifik, kedua pemimpin negara, Susilo Bambang Yudhoyono dan Barack Obama, mengumumkan rencana tersebut.

Pada keterangan resminya, AS menyebut pembelian F-16 refurbished yang bernilai US$750 miliar itu akan meningkatkan kemampuan Indonesia mempertahankan kedaulatan udara.

Sebelum diterbangkan ke Indonesia, AS akan melakukan upgrading dan refurbisheing terhadap rangka, sistem avionic, serta persenjataan F-16 itu di Ogden Air Logistics Center Hill AFB, Utah, AS.

Hingga akhir 2014, pesawat-pesawat tempur F-16 itu telah tiba di Indonesia dalam dua gelombang.
(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER