Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa jembatan di Jalur Pantai Utara Jawa Tengah dikabarkan sempat terendam banjir rob. Namun tak sempat merusak jembatan sehingga tak perlu diperbaiki. Arus mudik diperkirakan tak akan terganggu.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, salah satu jembatan yang sempat terendam adalah Jembatan Sipait yang ada di Pekalongan, Jawa Tengah.
Jembatan tak sampai rusak karena tak dilintasi truk saat terendam. Menurutnya, lain cerita jika saat terendam ada truk atau kendaraan besar yang melintas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau terendam biasa ya tak masalah, tapi kami akan lihat lagi nanti," kata Basuki di Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Jakarta, Senin (20/6).
Basuki juga menjamin arus mudik di jalur utama ini tak akan terganggu. Sejumlah tanggul darurat dan pompa disiapkan untuk mengantisipasi datangnya banjir rob lagi.
Tinggi muka air laut di wilayah Indonesia akhir-akhir ini mengalami anomali positif sebesar 15-20 sentimeter. Pusat tekanan tinggi subtropis di barat daya Australia pun membangkitkan penjalaran alun (swell). Tiga hal tersebut menyebabkan banjir rob dan gelombang pasang terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia.
Menurut data Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terdapat 23 kabupaten atau kota di Pulau Jawa yang terserang banjir rob dan gelombang pasang.
Daerah tersebut adalah Kulon Progo, Gunung Kidul, Bantul, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Pekalongan, Purworejo, Wonogiri, Semarang, Pacitan, Banyuwangi, Jember, Trenggalek, Malang, Tulungagung, Lumajang, Gresik, Tuban, Surabaya, Pemekasan, Probolinggo, dan Jakarta.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Indonesia Sutopo Purwo Nugroho, gelombang pasang dan banjir rob menimbulkan kerugian ekonomi hingga miliaran rupiah.
(sur)