Arus Mudik Berdampak Penjualan dan Omzet Pedagang Menurun

Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia
Rabu, 13 Jun 2018 05:33 WIB
Sejumlah pedagang di Thamrin City mengalami penurunan omzet karena sepi pembeli di minggu terakhir Ramadan lantaran sudah memasuki musim mudik.
Ilustrasi pedagang pakaian, (CNNIndonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Memasuki musim mudik Lebaran 2018, sejumlah pedagang di Thamrin City, Jakarta Pusat mulai menghadapi kondisi sepi pembeli. Hal ini berdampak pada penjualan dan omzet yang menurun.

Kendati pada menjelang lebaran ini sepi pembeli, namun penjualan sejumlah toko pada tahun ini sempat sangat tinggi, terutama di awal sampai pertengahan Ramadan.

Penjaga di toko Tujuh Saudara, Rendi mengatakan bahwa di bulan Ramadan ini dagangan mukena, sajadah dan baju muslim naik 4-5 kali lipat terjual di banding hari-hari biasa. Stok barang yang dipersiapkan di toko sejak sebelum Ramadan pun hanya tersisa 30 persen saja di gudang.

"Tahun ini jauh mendinganlah dibanding tahun kemarin. Bisa empat kali lipat dibanding hari biasa. Dibandingkan tahun kemarin setengahnya. Tahun kemarin dagangan hanya habis (terjual) 30 persen di gudang, sekarang sudah habis 60 persen," kata Rendi saat berbincang dengan CNNIndonesia.com di Thamrin City, Selasa (12/3).

Tren waktu penjualan menurut Rendi juga agak berbeda dari tahun lalu. Di 2017, puncak penjualan terjadi sebelum Ramadan dan stabil hingga pertengahan puasa. Tahun ini, lonjakan pembeli saat Ramadan tiba cukup tak terduga. Tokonya terlanjur menyiapkan barang yang tak terlalu banyak, namun permintaan justru tinggi.

"Omzet toko rata-rata per hari ada lah kalau Rp9-10 juta. Kalau dirata-rata ya," ujarnya.

Sementara itu, Mimin, penjaga toko mukena lainnya di Thamrin City sependapat bahwa musim mudik kali ini telah membuat penjualan sepi. Tetapi sebelum itu, tokonya sempat kedatangan pembeli dari luar kota bahkan luar negeri saat awal Ramadan.

"Minggu ini karena sudah mudik mulai sepi. Yang belanja tinggal dari Tangerang, Bekasi, Jakarta sekitar sini saja. Kalau sebelumnya ada yang datang jauh dari Medan, Riau bahkan Malaysia juga ada yang ke sini," ungkap Mimin saat ditemui di kesempatan terpisah.

Dia juga mengatakan bahwa omzetnya di awal Ramadan ini naik lebih dari dua kali lipat dibanding hari biasa. Di hari paling sepi saat Ramadan pekan sebelumnya, tokonya bahkan bisa mengantongi omzet minimal Rp10 juta.

"Kalau lagi ramai Rp 20 juta ya sampai," tutupnya. (osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER