Lawan Sriwijaya, Persija Pindah Markas dan Tanpa Penonton

CNN Indonesia
Kamis, 15 Jun 2017 14:19 WIB
Dirut Persija legowo atas keputusan harus melalui partai kandang usiran ke Cikarang dan tanpa penonton. Kata dia lebih baik dibanding partai kandang di Solo.
Persija pindah markas ke Stadion Wibawa Mukti dan tanpa penonton jelang menjamu Sriwijaya FC. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Persija Jakarta pindah markas dari Stadion Patriot ke Stadion Wibawa Mukti, Cikarang jelang menghadapi Sriwijaya FC di Liga 1, Jumat (16/6) malam. Laga kandang tim berjulukan Macan Kemayoran itu juga dipastikan tanpa penonton.

Itu dipastikan usai Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persija tidak mendapatkan izin dari pihak Polda untuk menggunakan Stadion Patriot. Keributan yang terjadi di Stadion Patriot kala Persija menghadapi Perseru Serui, Rabu (13/6), jadi penyebabnya.

Sebelumnya, mobil siaran (Satelite News Gathering/SNG) TVOne selaku pemegang resmi hak siar Liga 1 dirusak oknum The Jakmania kala Persija menghadapi Arema FC di Stadion Patriot. Di laga melawan Perseru, Polda sudah memberikan ultimatum kepada para suporter Persija untuk tidak melakukan aksi-aksi kekacauan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika tidak, izin beranding Persija di Patriot dicabut dan Persija bakal tampil tanpa suporter pada laga-laga selanjutnya.

Panpel Persija sendiri sebenarnya menjual sebanyak 15 ribu tiket kepada The Jakmania untuk laga melawan Perseru. Sebanyak enam ribu tiket lainnya dijual di area Stadion Patriot, tapi tidak habis terjual.

Para oknum suporter itu disebut ingin masuk menyaksikan pertandingan tanpa mau membeli tiket. Alhasil, terjadilah keributan sampai lempar-lemparan batu di tribune Utara dan Barat.

"Kemarin pas pertandingan lawan Perseru ada sekelompok orang yang sengaja mau masuk dengan menggunakan bobolan (tak mau beli tiket). Mereka itu bukan The Jakmania karena ketika didatangi oleh Bung Ferry (Indrasjarief, Ketua Umum The Jakmania) mereka tidak kenal dan juga ketika oleh Korlap (Koordinator Lapangan) Jakmania ditenangi malah dilawan. Hasilnya, terjadi bentrok dengan pihak kepolisian," terang Direktur Utama Persija, Gede Widiade.

Lanjut Gede, beberapa polisi mengalami luka bocor di kepalanya akibat kejadian itu. Selain polisi, ada juga beberapa masyarakat umum dan wartawan yang menjadi korban dan langsung dibawa ke rumah sakit di daerah Bekasi untuk dievakuasi.

"Kami sebenarnya sudah mendapatkan izin pertandingan untuk melawan Sriwijaya di Bekasi, tetapi karena ada hal-hal yang merugikan kami kemarin, pihak Polda sepertinya tidak mengizinkan kami bermain di sana (Stadion Patriot)," ungkap Gede.

"Bagi saya tidak bermain tanpa penonton tidak masalah ketimbang harus ke Solo," tegasnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER