Live Report: Debat Final Pilkada DKI Jakarta 2017

Debat calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta malam ini mengusung tema soal kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Jakarta.

Debat calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada malam ini akan menjadi debat terakhir di pengujung masa kampanye Pilkada DKI.

Debat yang digelar di Hotel Bidakara Jakarta ini mengusung tema soal kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Jakarta, dengan subtema pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, anti-penyalahgunaan narkoba dan kebijakan terkait disabilitas. 

Jumat, 10 Februari 2017
  • Sampai Jumpa dan Terima Kasih!

    22:20

    Terima kasih kepada pembaca CNNIndonesia.com yang telah mengikuti Live Report debat terakhir antar calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta malam ini. Selamat malam!

  • Debat Final Pilkada DKI Jakarta 2017 Berakhir

    22:20

    Usai closing statement, para pendukung ketiga pasangan calon kemudian riuh dengan yel-yel.

    Alfito sebagai moderator meminta maaf jika terdapat kesalahan selama penyelenggaraan debat pamungkas. Masing-masing pasangan calon kemudian saling bersalaman sebelum meninggalkan panggung debat.

  • Ahok Imbau Calon Lain Tidak Halalkan Segala Cara

    22:18

    Ahok-Djarot memamerkan foto kondisi Kalijodo saat ini.

    "Ini pelacuran kelas internasional. Jadi memimpin Jakarta seperti hubungan orang tua dan anak-anak. Kami ingin anak-anak sehat, punya Budi pekerti baik," katanya.

    Ia pun meminta Paslon nomor 1 dan 3 untuk tidak menghalalkan segala cara agar mendapat dukungan warga ibu kota.

    "Makanya saya katakan, janganlah karena mau jadi gubernur merusak aturan yang sudah dibuat orang tua."

    Ia berpesan agar cagub lain tak melakukan perusakan hanya karena berambisi menjadi gubernur

  • Agus: Kegagalan Bisa Diperbaiki, Karakter Tidak

    22:16

    "Kegagalan bisa diperbaiki, namun perbaikan karakter sangat sulit (dilakukan)," kata Agus dalam pernyataan penutupnya.

    Kemudian, Agus mengklaim bahwa membangun ibu kota perlu konsistensi. Setelah itu, ia berkata bahwa warga Jakarta membutuhkan gubernur baru.

    "Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh relawan, tim sukses, masyarakat Jakarta yang ingin perubahan."

  • Paslon Berikan Pernyataan Penutup

    22:12
    Sebelum mengakhiri debat, moderator mempersilakan masing-masing calon untuk memberikan pernyataan penutup. Anies Baswedanmendapat kesempatan pertama, diikuti oleh Agus Harimurti Yudhoyono dan Basuki Tjahaja Purnama.

    Anies menyebut mayoritas warga Jakarta menginginkan gubernur baru dan perubahan.

    "Alhamdulillah selama empat bulan ini kami bekerja bersama-sama," ujar Anies.

    Anies menyebut dua partai pengusungnya PKS dan Gerindra sudah bekerja keras.

    "Kami hadir di sini untuk menjawab keinginan warga Jakarta untuk gubernur baru," kata Anies.

    Anies juga berterima kasih kepada semua yang terlibat. Ia pun menyatakan kesiapannya memimpin Jakarta.

    "Bismillahirrahmanirrahim kami siap memimpin Jakarta," kata Anies.
  • Agus: Ahok Lugas, Anies Pandai Berkata-kata

    22:09
    Agus memandang sisi positif Ahok-Djarot adalah kelugasannya. "Menyampaikan apa yang dipikirkan, tetapi harus bisa dibedakan antara tegas dengan kasar."

    Menurut Agus, tegas tak perlu kasar dan beringas. Kemudian, Agus melihat Anies pandai berkata-kata.

    "Tetapi saya masih pertanyakan integritas dan konsistensi beliau," ujar Agus.
  • Anies Sebut Ahok Cagub Terkaya dan Agus Cagub Paling Tampan

    22:08
    Dengan pertanyaan yang sama, Anies menilai pertanyaan ini baik. Namun, menurut Anies, Pilkada ini bukan untuk Anies, Djarot, Agus dan Basuki.

    "Pilkada ini untuk semua warga Jakarta," ujar Anies.

    Anies sempat menyebut Ahok sebagai cagub yang terkaya dan Agus sebagai tertampan dan olahragawan.

    "Sandiaga ini seperti Utsman bin Affan. Beliau sering mengatakan saya seprti Abu Bakar As-Sidiq," ujarnya.

    Anies menekankan bahwa ini bukan merupakan persoalan membandingkan tapi mengenai warga Jakarta.
  • Djarot Sebut Paslon 3 Kerap Mengawang-awang, Tapi Santun

    21:58
    Djarot memandang sisi positif pasangan calon nomor urut satu adalah berani menyampaikan sesuatu meski secara fakta sulit mengaplikasikan konsep mereka.

    "Untuk Paslon nomor tiga, kerap mengawang-awang. Contoh saat menjadi menteri," katanya.

    Namun, Djarot memandang ada nilai kesantunan yang dicontohkan Anies-Sandi dalam Pilkada.
  • Moderator Tanya Sisi Positif Masing-masing Paslon

    22:03
    Debat memasuki sesi terakhir. Alfito melanjutkan sesi dengan pertanyaan yang sama bagi setiap calon. Pertanyaannya:

    "Menurut Anda apa sisi positif yang dimiliki pasangan nomor satu dan nomor tiga sebagai pemimpin?"
  • Anies Disebut Elegan saat Bedah Kekerasan di Sekolah

    21:53
    Soal kekerasan di sekolah menjadi tema yang paling menarik sepanjang sesi kelima. Pengamat politik Karyono Wibowo menilai Anies terlihat elegan saat mengajukan pertanyaan tentang kekerasan anak di sekolah. "Anies nampak menguasai masalah, mungkin karena pengalamannya sebagai pendidik dan juga pernah menjadi menteri pendidikan," kata dia.
  • Sylvi Tanya Anies soal Konsistensi Sikap

    21:38
    Sylvi bertanya kepada Anies-Sandi ihwal penanganan masalah kependudukan dan konsistensi dalam memimpin Jakarta.

    "Bagaimana Pak Anies kalau menjadi gubernur, menyikapi karakter inkonsistensi dalam bersikap?"

    "Bagaimana agar tak timbul permasalahan baru bagi Jakarta?" imbuh Sylvi.

    Anies menjelaskan, ketika berbicara kepentingan publik, hal pertama adalah soal perencanaan. "Perencanaan melibatkan seluruh stakeholder dan transparan," ujarnya.

    Menurut Anies, era saat ini bukan lagi good governance tapi open governance. Anies mengklaim hal itu telah dilakukannya saat menjabat sebagai Mendikbud.

    Ada empat langkah menurut Anies, pertama sosialisasi, konsultasi, koordinasi dan terakhir kolaborasi.

    "Dengan kolaborasi itu, konsistensi dalam melaksanakan dan menyusun bisa terjadi," ujar Anies.
  • Anies-Ahok Adu Solusi soal Kekerasan di Sekolah

    21:43

    Anies-Sandi mendapat giliran bertanya kepada Ahok-Djarot. Anies angkat suara dengan bertanya soal kekerasan anak di sekolah yang terjadi di ibu kota.

    "Apa langkah untuk menyelesaikan kekerasan yang terjadi di sekolah?"

    Ahok menjelaskan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah, misalnya dengan sanksi mengeluarkan pihak yang melakukan kekerasan di sekolah. 

    "Kalau ada yang nekat berantem, bullying, tidak naik kelas, baru kami keluarkan," ujar Ahok.

    Anies membalas jawaban Ahok. Menurutnya, anak nakal tak bisa dikeluarkan dari sekolah. "Justru dia harus lebih banyak dididik," katanya.

    Ia pun memamerkan produk hukum yang pernah dibuatnya kala menjadi Menteri Pendidikan. Setelah itu, Anies berkata masalah kekerasan sekarang sudah sangat ekstrim.

    "Solusi pengendalian ada gugus di sekolah, ada gugus di kota." Katanya.

  • AHY Sebut Ahok-Djarot Selalu Mencurigai Warga

    21:38

    Agus menyindir pertanyaan Djarot soal mekanisme pengawasan dana bergulir untuk RW.  Ia menyebut jika seorang pemimpin sudah memiliki karakter yang mencurigai rakyatnya, itu akan sulit diubah.

    Menurut Agus kecurigaan atau ketakutan Djarot atas dana bergulir untuk RW itu, tidak berdasar.

    "Saya menemui puluhan ribu RT/RW, mereka mengapresiasi, mereka mendambakan itu. Karena selama ini tidak pernah didengar, dicurigai," ujar Agus.


    Agus menyatakan tidak ada alasan program Rp1 miliar berpotensi korupsi. "Karena ini kebutuhan rakyat, maka kami tetap firm dengan ini," ujarnya.

  • AHY: Rumah Apung Hanya Ilustrasi

    21:35
    Agus menjawab pertanyaan Djarot yang menyindir soal konsep rumah apung dan dana bergulir Rp1 Miliar. Menurut Agus pertanyaan Djarot soal rumah apung, gagal fokus.

    "Ini pertanyaan berdasarkan hoax. Tapi saya akan jelaskan lagi," ucapnya.

    Menurut Agus, konsep itu sudah diterapkan di dunia. Ia menyebut bahwa konsep rumah apung merupakan ilustrasi.

    "Silakan dicek tidak ada sama sekali dalam program Agus-Sylvi," ujar Agus.

    Agus menjelaskan, konsep penataan rumah kumuh adalah dengan peremajaan. Dengan penataan itu, kaum lansia, perempuan dan anak-anak bisa hidup sehat.

    Sementara itu Agus berjanji bahwa sistem dana bergulir tidak akan menimbulkan korupsi. "Jangan curiga dengan rakyatnya sendiri," kata Agus.

    Djarot mengklaim Agus salah menjawab pertanyaannya.

    Menurutnya, ia mempertanyakan bagaimana agar ada rusun bagi warga yang pernah hidup di bantaran sungai. Ia juga bertanya bagaimana sistem pengawasan dana untuk RW agar tidak dikorupsi.

    "Kalau tidak bisa dipertanggungjawabkan mereka (Ketua RW) takut," katanya.

    Djarot juga mempertanyakan mekanisme pengawasan program andalan Agus-Sylvi itu
  • Sesi Kelima, Djarot Tanya Agus soal Rumah Apung

    21:30
    Sesi kelima dibuka dengan pertanyaan Djarot kepada Agus-Sylvi. Pertama, dia bertanya konsep perumahan layak yang ditawarkan Agus-Sylvi. Kemudian Djarot juga mempertanyakan konsep rumah apung dan menggeser rumah-rumah di bantaran sungai yang ditawarkan Agus-Sylvi.
  • Pengamat: Mengkritik dengan Santun dapat Tarik Simpati Warga

    21:26
    Sesi keempat diwarnai sejumlah perdebatan, sindiran, dan kritikan antara pasangan calon. Yang paling mencolok adalah sindiran sekaligus kritik Sylviana kepada Ahok yang ia sebut telah berlaku kasar kepada perempuan.

    Pengamat politik Karyono Wibowo mengatakan cara yang kurang elegan juga bisa merugikan penyerang karena tidak menimbulkan simpati. Menurutynya, menyerang kompetitor dalam debat akan menarik simpati jika dilakukan dengan cara santun dan disertai dengan data valid.

    "Hati-hati jika menyerang kompetitor tidak disertai data yang akurat," ujar Karyono.
  • Sylvi: Satpol PP Bisa Didik Menjadi Humanis

    21:23
    Sylviana berkata bahwa satpol PP bisa dibina secara humanis. Ia mencontohkan, satpol PP bisa disuruh tidak berlaku kasar pada pedagang kaki lima. Ia mengklaim pernah melakukan pembinaan itu kala menjadi Plt kepala Satpol PP.

    "Jadi, bagaimana kita memimpin itu dengan hati dan saya yakin betul saat memimpin dengan hati tetap ada ketegasan. Saya bersyukur saya mendampingi calon gubernur yang luar biasa, mas Agus," katanya.

    Alfito menutup sesi interaksi antarpasangan calon. Sesi selanjutnya masih sama, yakni pertanyaan antarpasangan calon.

    Setelah itu, Agus berkata bahwa Stapol PP harus diberdayakan sesuai tupoksi. "Tetapi bukan untuk mengusir PKL dengan tidak manusiawi" katanya
  • Anies Tanya Sylvi soal Perilaku Satpol PP

    21:21
    Giliran Anies-Sandi mendapat kesempatan bertanya kepada Agus-Sylviana. Anies bertanya soal peran Satpol PP. Menurut Anies, Satpol PP merupakan bagian yang paling ditakuti bagi para pedagang kaki lima.

    "Bagaimana nasihat ibu jika nanti memimpin?" kata Anies.

    Live Report: Debat Final Pilkada DKI Jakarta 2017Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono



  • Pasangan Calon 2 dan 3 Terlibat Perdebatan

    21:17
    Anies menanggapi Djarot yang sebelumnya menyindir soal program perumahan pasangan nomor urut tiga.

    Dengan sedikit bercanda, Anies mempertanyakan Djarot yang mengalihkan persoalan disabilitas dan perempuan dengan persoalan rumah. 

    "Pak Djarot kita sedang bicara soal disabilitas, perempuan, tapi kok membicarakan rumah. Tapi siap kami jawab," ujar Anies.

    Menurut Anies kendala kepemilikan rumah di Jakarta adalah beban membayar down payment. Anies menjelaskan hal lain soal persoalan perumahan untuk warga Jakarta. Menanggapi itu, Ahok mengatakan bahwa pertanyaan rumah disampaikan karena berkaitan dengan pengembangan anak dan penyandang disabilitas.

    "Makanya kami punya solusi untuk orang gaji di bawah 3juta bisa dapat rusun, tak usah sewa hanya bayar iuran," katanya.

    Menurut Ahok, wacana pembangunan rumah dari Anies tak masuk akal karena itu membutuhkan waktu yang lama.
  • Djarot Bela Ahok soal Perlakuan pada Perempuan

    21:12
    Djarot kemudian menanggapi jawaban Agus yang menyindir soal perlakuan Ahok terhadap perempuan. Djarot berkata, ada perbedaan antara kata "satu, sejumlah, dan semua perempuan"

    Menurutnya, untuk mendidik perempuan harus dilakukan dengan benar. "Bukankah sekarang Pak Ahok sudah menjadi Basuki, sehingga proses belajar ini menjadi pembelajaran bagi kita?" katanya.

    Djarot juga menilai perlu sesekali bagi pemimpin untuk bersikap tegas. Menurut Djarot, di Jakarta perlu ada shock terapy.

    Live Report: Debat Final Pilkada DKI Jakarta 2017Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
  • Ahok sebut Sylvi Sebarkan Fitnah

    20:07
    Ahok terpancing dengan sindiran Sylvi yang mempertanyakan perlakuan kasarnya terhadap seorang perempuan. Ia pun membalas dengan menyebut Sylvi telah memfitnah dirinya. Agus balik membalas dengan menyebut Ahok kerap menunjukan kekerasan verbal di depan perempuan.

    "Kekerasan verbal lebih menyakitkan dibanding kekerasan fisik. Apalagi dipamerkan di hadapan publik," katanya.

    Ia pun mempertanyakan integritas Ahok. "Bapak mengatakan ada banyak program bagus, tapi banyak program bapak tidak bagus," ujarnya.
  • Tiga Pasangan Calon Diberi Kesempatan Saling Tanya Jawab

    21:03
    Sesi keempat dibuka dengan format tanya jawab. Masing-masing pasangan calon diberi kesempatan untuk bertanya. Sylviana Murni mendapat kesempatan pertama untuk bertanya.

    Ia mengajukan pertanyaan kepada Ahok soal peningkatan kekerasan pada perempuan di Jakarta. Selain itu, Sylvi juga menilai Ahok telah melakukan kekerasan termasuk memaki perempuan.

    "Pertanyaannya, bagaimana bisa seorang gubernur menurunkan tingkat kekerasan. Padahal gubernur itu sendiri adalah pelaku kekerasan?"

    Live Report: Debat Final Pilkada DKI Jakarta 2017Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
  • Program Ahok soal Disabilitas Lebih Konkrit

    20:57
    Dalam sesi ketiga, menurut pengamat politik Karyono Wibowo, performa Ahok relatif lebih baik. Terutama paparannya soal disabilitas. Karyono menyebut program yang ditawarkan Ahok lebih realistis dan ada terobosan baru. Misalnya gagasan tentang pemberdayaan penyandang difabilitas di luar mainstream. Jadi penyandang difabilitas ditingkatkan lagi perannya, tidak hanya dilatih menjadi tukang pijat.

    "Hal ini menunjukkan bahwa Ahok ingin mengubah tidak hanya masalah kesejahteraan tapi juga mengangkat derajat penyandang difabilitas," kata Karyono.

    Selanjutnya, Karyono menilai pasangan calon nomor 3 unggul di retorika dan didukung sedikit data, tapi belum konkret. Sementara pasangan calon nomor 1 menggebu-gebu tapi minim data
  • Ahok: Agus dan Anies kerap Bangun Opini Menyesatkan.

    20:53
    Ahok menanggapi kritikan Anies terhadap dirinya soal fasilitas untuk kelompok difabel. Ahok berkata, Agus dan Anies kerap membangun opini yang menyesatkan.

    "Ini terus memfitnah kalau enggak ada program. Kalau enggak ada program baik ya lebih elegan. Satu kasus dibesar-besarkan. Buktinya ibu-ibu demen foto sama Ahok, bagaimana bisa lakukan kekerasan malah didatangi. Dalam Pilkada ini jangan lakukan fitnah," kata Ahok.

    Soal fasilitas untuk kelompok difabel, menurut Ahok, Pemprov DKI telah memasang alat pembatas di trotoar dari Jepang untuk mencegah pengendara kendaraan naik trotoar.

    Selain itu, Ahok juga berkata ada 5.047 CCTV di seluruh ibu kota untuk mengawasi gerak-gerik warga.

    "Bu Sylvi katakan tidak ada PNS yang kerja. Saya dalam hati berkata 'astaga Bu Sylvi kemana saja'" ujarnya.

    Menurut Ahok, ada 1 persen penyandang disabilitas yang berkerja sebagai PNS. Ia juga berjanji akan meningkatkan pekerja dari disabilitas hingga 2 persen di Pemprov DKI.

    "Mohon maaf, banyak data yang sesat," katanya.

    Sesi ketiga berakhir.
  • Anies Kritik Shelter TransJakarta yang Tak Ramah Penyandang Disabilitas

    20:49
    Anies-Sandi diminta menanggapi pernyataan Agus-Sylvi dan Ahok-Djarot. Anies mengatakan berbicara disabilitas, semua yang disampaikan kedua kandidat lain baik.

    "Tapi seolah kami, kita paling tahu," ujar Anies. Menurutnya, kebijakan untuk penyandang disabilitas harus melibatkan penyandang disabilitas. Anies mencontohkan kebijakan yang tidak mengajak penyandang disabilitas adalah koridor 13 TransJakarta rute Tendean-Ciledug yang salah satu shelter-nya tidak ramah disabilitas. "Semua kebijakan di kita ini adalah untuk semua. Sehingga penyandang disabilitas bisa bersyukur saya tinggal di Jakarta," ujar Anies.
  • Agus Gagas 'Sekolah Inklusi' untuk Penyandang Disabilitas

    20:37
    Pasangan Agus-Sylvi mendapat pertanyaan soal pemberdayaan penyandang disabilitas. Agus mengaku telah menemui banyak penyandang disabilitas selama bergerilya saat kampanye.

    Menurutnya, para penyandang disabilitas yang ditemui kerap menyatakan tak butuh dikasihani namun perlu diberdayakan.

    "Saya ingin yakinkan bahwa seluruh transportasi benar-benar memikirkan kebutuhan disabilitas, lansia, dan para penyandang kebutuhan khusus," katanya.

    Agus berkata, harus ada tempat khusus bagi penyandang disabilitas di kendaraan umum. Hal itu dapat terwujud jika ada good will dari pemimpin.

    "Itulah mengapa kami ingin menambah jumlah sekolah inklusi dengan jumlah 800an," ujarnya kemudian.

    Sesi ketiga berakhir.
  • Anies akan Libatkan Aktivis untuk Berdayakan Perempuan Ibu Kota

    20:41
    Berlanjut kepada Anies-Sandi. Keseteraan gender menjadi topik pertanyaannya, terutama terkait program pemberdayaan perempuan.

    Anies berkata akan melibatkan warga yang bergerak di bidang pemberdayaan perempuan. Sebab, menurut Anies, mereka lebih paham mengenai terobosan karena lebih mengerti persoalan.

    "Tidak ada kota di Indonesia yang memiliki komunitas perempuan sebanyak di Jakarta," ujar Anies.

    Menurut Anies, gerakan harus dibangun di Jakarta. Banyak kegiatan aktivits seperti di Ciliwung yang sudah terbukti memiliki kegiatan-kegiatan.

    "Jadi pendekatannya gerakan, bukan program. Tapi secara khusus kami akan membangun program kewirausahaan perempuan mandiri," kata Anies.
  • Ahok Janji DKI Provinsi Pertama Terapkan UU Disabilitas

    20:34
    Ahok mengklaim DKI akan jadi provinsi pertama yang menerapkan UU soal Disabilitas. Selain itu, Pemprov DKI juga telah memperkenalkan kanal 112. Ahok juga mengakui ada kesalahan dalam penanganan disabilitas selama ini. Ia mencontohkan, seharusnya penyandang tuna netra tak harus selalu diberi pelatihan pijat. Menurutnya, semua penyandang disabilitas bisa bekerja apapun.
  • Sesi Ketiga Bahas soal Penyandang Disabilitas dan Gender

    20:35
    Sesi ketiga dimulai dengan pertanyaan kepada Ahok-Djarot soal penyandang disabilitas. Alfito bertanya mengapa kelompok difabel tidak bisa bersaing dalam perkerjaan. "Bagaimana cara Anda untuk menghadapi tantangan ini kelak?" ujar Alfito.

    Live Report: Debat Final Pilkada DKI Jakarta 2017Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
  • Program Ketiga Paslon soal Narkotika Belum Komprehensif

    20:28
    Pengamat Politik Karyono Wibowo secara umum semua jawaban ketiga pasangan calon masih normatif dalam menjawab masalah narkoba. Masih seputar rehabilitasi dan penegakan hukum. Belum ada solusi komprehensif dan holistik. Namun, jika dibandingkan dari aspek kualitas visi misi soal penanganan narkoba, pasangan nomor urut dua relatif lengkap dan konkrit
(wis)
Tim CNN Indonesia
Jumat, 10 Februari 2017 19:15 WIB, CNN Indonesia
Tim CNN Indonesia
MOMEN PENTING