Sampai Jumpa dan Terima Kasih!
Terima kasih kepada pembaca CNNIndonesia.com yang telah mengikuti Live Report debat terakhir antar calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta malam ini. Selamat malam!
Debat calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada malam ini akan menjadi debat terakhir di pengujung masa kampanye Pilkada DKI.
Debat yang digelar di Hotel Bidakara Jakarta ini mengusung tema soal kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Jakarta, dengan subtema pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, anti-penyalahgunaan narkoba dan kebijakan terkait disabilitas.
Terima kasih kepada pembaca CNNIndonesia.com yang telah mengikuti Live Report debat terakhir antar calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta malam ini. Selamat malam!
Usai closing statement, para pendukung ketiga pasangan calon kemudian riuh dengan yel-yel.
Alfito sebagai moderator meminta maaf jika terdapat kesalahan selama penyelenggaraan debat pamungkas. Masing-masing pasangan calon kemudian saling bersalaman sebelum meninggalkan panggung debat.
Ahok-Djarot memamerkan foto kondisi Kalijodo saat ini.
"Ini pelacuran kelas internasional. Jadi memimpin Jakarta seperti hubungan orang tua dan anak-anak. Kami ingin anak-anak sehat, punya Budi pekerti baik," katanya.
Ia pun meminta Paslon nomor 1 dan 3 untuk tidak menghalalkan segala cara agar mendapat dukungan warga ibu kota.
"Makanya saya katakan, janganlah karena mau jadi gubernur merusak aturan yang sudah dibuat orang tua."
Ia berpesan agar cagub lain tak melakukan perusakan hanya karena berambisi menjadi gubernur
"Kegagalan bisa diperbaiki, namun perbaikan karakter sangat sulit (dilakukan)," kata Agus dalam pernyataan penutupnya.
Kemudian, Agus mengklaim bahwa membangun ibu kota perlu konsistensi. Setelah itu, ia berkata bahwa warga Jakarta membutuhkan gubernur baru.
"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh relawan, tim sukses, masyarakat Jakarta yang ingin perubahan."
Anies-Sandi mendapat giliran bertanya kepada Ahok-Djarot. Anies angkat suara dengan bertanya soal kekerasan anak di sekolah yang terjadi di ibu kota.
"Apa langkah untuk menyelesaikan kekerasan yang terjadi di sekolah?"
Ahok menjelaskan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah, misalnya dengan sanksi mengeluarkan pihak yang melakukan kekerasan di sekolah.
"Kalau ada yang nekat berantem, bullying, tidak naik kelas, baru kami keluarkan," ujar Ahok.
Anies membalas jawaban Ahok. Menurutnya, anak nakal tak bisa dikeluarkan dari sekolah. "Justru dia harus lebih banyak dididik," katanya.
Ia pun memamerkan produk hukum yang pernah dibuatnya kala menjadi Menteri Pendidikan. Setelah itu, Anies berkata masalah kekerasan sekarang sudah sangat ekstrim.
"Solusi pengendalian ada gugus di sekolah, ada gugus di kota." Katanya.
Agus menyindir pertanyaan Djarot soal mekanisme pengawasan dana bergulir untuk RW. Ia menyebut jika seorang pemimpin sudah memiliki karakter yang mencurigai rakyatnya, itu akan sulit diubah.
Menurut Agus kecurigaan atau ketakutan Djarot atas dana bergulir untuk RW itu, tidak berdasar.
"Saya menemui puluhan ribu RT/RW, mereka mengapresiasi, mereka mendambakan itu. Karena selama ini tidak pernah didengar, dicurigai," ujar Agus.
Agus menyatakan tidak ada alasan program Rp1 miliar berpotensi korupsi. "Karena ini kebutuhan rakyat, maka kami tetap firm dengan ini," ujarnya.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |