Memperkenalkan Budaya Senjata Tradisional pada Anak Muda

CNN Indonesia
Senin, 24 Jul 2017 13:36 WIB
Anak-anak muda juga perlu mengenal senjata-senjata tradisional Indonesia sebagai pengetahuan dan upaya untuk mencintai budaya negeri sendiri.
Memperkenalkan senjata tradisional nusantara atau tosan aji kepada siswa SMP Labschool Rawamangun, Jakarta. (dok. Kwarnas Pramuka)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anak-anak muda juga perlu mengenal senjata-senjata tradisional Indonesia sebagai pengetahuan dan upaya untuk mencintai budaya negeri sendiri. Jadi, bukan untuk gagah-gagahan apalagi kejahatan.

Dengan tujuan itulah Komunitas Tosan Aji Jayakarta, pada akhir pekan lalu, memboyong aneka senjata tradisional ke SMP Labschool Rawamangun dalam kelas budaya senjata tradisional nusantara.  

Kepala Sekolah SMP Labschool Jakarta, Drs. Asdi Wiharto mengatakan, Tosan aji sebagai warisan budaya perlu diperkenalkan sejak dini kepada siswa. “Ini pertama kali di sekolah kami, dan sangat menambah wawasan siswa SMP Labschool. Ke depan harus lebih sering agar para siswa semakin kenal budaya Indonesia,” ujar Asdi Wiharto dalam sambutannya.

Meski awalnya sempat takut, 50 orang siswa yang mengikuti kegiatan ini terlihat sangat antusias. Peserta dipandu para fasilitator akhirnya berani memegang dan mempratekkan cara mencabut berbagai tosan aji yang disediakan sebagai peraga.

Kegiatan ini juga diapresiasi Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. “Program Komunitas Tosan Aji Jakayarta ini akan diingat para siswa sepanjang hidup mereka, tidak semua orang pernah memegang langsung senjata tradisional dari berbagai daerah. Di Gerakan Pramuka, berbagai tosan aji diperkenalkan saat upacara bhinneka tunggal ika, disebutnya pusaka adat ambalan,” ujar Hariqo Wibawa, Andalan Nasional Bidang Kominfo di Jakarta (21/7).

Komunitas Pecinta Tosan Aji Jayakarta mempunyai program kelas budaya tosan aji untuk pelajar dan mahasiswa. Tujuannya, membangkitkan minat masyarakat untuk mengenal, memahami dan mencintai NKRI lewat tosan aji. Pengenalan tosan aji nusantara meliputi keris, pedang, kudi, kujang, tombak, badik, rencong, siwah, tumbuk lado, dan sebagainya.

Upaya edukasi ini menarik di tengah banyaknya budaya asing yang masuk dan digandrungi anak-anak muda Indonesia. “Kami sengaja jemput bola dengan menawarkan pembelajaran tosan aji ke sekolah-sekolah. Alhamdulillah disambut positif SMP Labschool. Apalagi keris sebagai bagian dari tosan aji nusantara sudah diakui oleh UNESCO pada 25 November 2005. Ini sebuah kebanggaan dan tantangan bagi kita untuk terus merawat dan melestarikannya,” ujar Setiawan, Ketua Komunitas Tosan Aji Jayakarta.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER