Jakarta, CNN Indonesia -- WiFi yang menghubungkan kita dengan Internet kini sudah menjadi kebutuhan kita sehari-hari. Tak heran, tempat-tempat yang menyediakan koneksi Internet (hotspot), selalu menjadi tempat berkumpul.
Dari perpustakaan sampai ke kafe atau restoran, WiFi menjadi daya tariknya. Apalagi kalau gratisan. Sudah pasti jadi acuan.
Tapi masalahnya, koneksi WiFi gratisan juga menjadi daya tarik bagi peretas komputer lho. Dari yang sekadar ingin membobol sistem komputer kita, sampai yang berniat jahat membobol akun bank atau kartu kredit. Ngeri, kan?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Celakanya, banyak kita yang abai terhadap bahaya seperti itu. Keamanan menjadi resiko yang paling sering diabaikan dari pengguna WiFi gratisan yang tak memerlukan password. Padahal, itu adalah peluang besar bagi peretas untuk mengakses perangkat lain yang sama-sama memakai jaringan itu.
Ancaman terbesar, menurut Kaspersky, perusahaan antivirus itu, adalah para peretas menempatkan dirinya di antara pengguna WiFi dengan koneksi Internet.
Alih-alih terkoneksi langsung ke
hotspot, kita yang jadi korban justru terus menerus mengirimkan informasi kepada para peretas. Informasi apapun bisa bocor. Apalagi kalau kita memakai WiFi gratisan itu untuk membuka akun perbankan. Hm, bahaya banget.
WiFi gratisan juga bisa dipakai pembuat virus untuk menyebarkan program jahat (Malware) atau sebut saja virus komputer. Jangan kira virus-virus sekarang hanya dibuat untuk melumpuhkan komputer.
Penjahat siber memakai virus untuk menjadikan komputer kita seperti zombie. Komputer kita bisa dipantau dari jarak jauh, sehingga informasi apapun yang kita simpan di komputer bisa diaksesnya.
Ada lagi modus lain pembobol. Mereka memancing korban dengan membuat koneksi WiFi gratis, padahal itu jebakan. WiFi mobile bisa dibuat dengan mudah sekarang, bahkan dengan smartphone pun sudah umum.
Mereka yang terjebak, akan dengan mudah diobok-obok oleh pembobol. Bahaya, guys!
Lalu, bagaimana cara memproteksi diri sendiri?
Pakai VPNDengan VPN atau virtual private network, informasi penting yang dikirimkan ke Internet akan dienkripsi atau ‘dikunci’. Peretas biasanya lebih cenderung memilih korban yang mudah.
Aktifkan koneksi SSLAktifkan “Always use HTTPS” pada situs-situs yang meminta kalian memasuki data pribadi. Terutama pada situs yang sering kalian gunakan. Apabila kalian memasuki data pribadi seperti contohnya untuk bank ataupun data rahasia lainnya tanpa HTTPS, maka datamu akan lebih mudah diakses oleh pembobol.
Nonaktifkan fitur SharingAturlah di preferences ataupun control panel untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fitur Sharing. Untuk pengguna Windows, kalian bisa menonaktifkan dengan memilih “Public” pada saat menyambungkan laptopmu dengan koneksi WiFi yang ada.
Matikan WiFi jika tidak dibutuhkanSelama WiFi aktif, hardware akan tetap memancarkan data terhadap koneksi yang masih terjangkau di sekitarmu. Lebih baik fitur WiFi. Selain aman, ini juga akan menghemat baterai.
Menggunakan softwareCara lain adalah dengan menggunakan software untuk memproteksi perangkat di jaringan WiFi yang kurang aman. Software ini biasanya akan melakukan scanning pada setiap file baru yang diunduh.