Rahasia Nenas Bisa Hidup dengan Sedikit Air

CNN Indonesia
Rabu, 04 Nov 2015 10:43 WIB
Nenas sudah lama dikenal sebagai tanaman yang bisa hidup di area yang minim kandungan air. Tapi rahasia di balik kemampuan itu baru saja terungkap.
Nenas (Dok. commons.wikimedia.org)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nenas sudah lama dikenal sebagai tanaman yang bisa hidup di area yang minim kandungan air. Tapi rahasia di balik kemampuan itu baru saja terungkap oleh sekelompok ilmuwan, yang dimuat di jurnal Nature Genetics.

Seperti ditulis oleh Reuters, Nenas pertama kali ditanam manusia di kebun pada 6.000 tahun lalu di daerah yang sekarang masuk wilayah Brazil dan timur Paraguay. Sekarang nenas ada di banyak tempat, baik di wilayah tropis maupun subtropis.

Nah untuk mengungkap rahasia kehebatan nenas, para ilmuwan mencoba mempelajari evolusi spesies rumput yang diduga punya kaitan dengan nenek moyang nenas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka mendapati bahwa nenas dan rumput purba sama-sama pernah mengalami penggandaan genom. Penggandaan ini adalah bagian dari proses bernama duplikasi genom keseluruhan.

Genom adalah informasi genetika yang ada dalam sel atau organisma. Secara fisik, ia terbagi dalam kromosom-kromosom. Sedangkan secara fungsi, ia terbagi jadi gen-gen.

Dengan melacak duplikasi ini, para ahli bisa ‘mengintip’ masa lalu tanaman itu. Nah, akhirnya diketahui bahwa sejak dari masa lalu nenas jenis fotosintesis yang disebut crassulacean acid metabolism (CAM), satu dari tiga jenis fotosintesis.

Tapi CAM berbeda, karena ia dikembangkan oleh spesies yang tak membutuhkan banyak air. Lalu gen fotosintesis pada nenas juga dikontrol oleh gen circadian clock. Ini artinya, mereka berubah tergantung cuaca, siang atau malam. Tanaman ini akan menutup pori-pori di daunnya pada siang hari dan membukanya pada malam hari, untuk mempertahankan kelembaban.

Jadi, sudah paham kan mengapa nenas bisa hidup tanpa membutuhkan banyak air?
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER