Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah kemajuan teknologi, anak-anak yang masih duduk di bangku SD atau SMP punya e-mail itu makin biasa saja. Tapi orang tua jelas harus tetap punya kontrol, supaya anak-anak terpapar hal-hal yang tidak diinginkan di Internet. Bagaimana caranya?
Pertama, selalu forward email anak ke email Anda. Caranya, pilih pengaturan untuk mem-forward seluruh isi inbox e-mail anak ke email Anda sebagai orang tua. Tapi jangan lupa, beritahu anak-anak Anda bahwa email mereka ada di bawah pengawasan Anda.
Kedua, jangan sembarangan pakai alamat email. Beritahu anak Anda untuk tak sembarangan memberikan atau menggunakan alamat email mereka untuk berbagai akses di Internet. Kita tahu, banyak sekali fitur-fitur di Internet yang meminta pengisian alamat email untuk mengaksesnya. Tegaskan kepada anak, bahwa alamat email hanya diberitahukan kepada orang yang dikenal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga, tidak semua email ditulis oleh orang (Manusia) Anak perlu diberitahu bahwa di email ada fitur automatic reply, sehingga tidak semua email yang masuk merupakan email yang ditulis oleh seseorang. Namun bisa juga email hasil pengaturan komputer.
Keempat, email tidak sama dengan texting (chatting) Perlu dimengerti bahwa email tidak selalu harus direspons dengan cepat, seperti chatting. Email kadang harus menunggu beberapa saat untuk mendapatkan respons balik. Jadi, email tak perlu harus dicek setiap menit, apalagi setiap detik.
Kelima, perbedaan reply dan reply all Beri tahu anak mengenai perbedaan reply dan reply all. Reply merupakan fitur membalas email hanya kepada pengirimnya. Sedangkan reply all adalah fitur membalas yang ditujukan untuk seluruh alamat e-mail yang tercantum dalam isi e-mail tersebut.
Keenam, email bisa dihapus. Anak perlu mengetahui bahwa email bisa dihapus. Email juga bisa dikumpulkan dalam sebuah folder yang diinginkan. Hal ini guna mempermudah anak anda dalam menyortir email yang masuk.
Ketujuh, berhati-hati dalam mengirim e-mail Peringatkan anak bahwa apapun yang ia kirim melalui email tidak boleh sembarangan. Karena begitu sesuatu dikirimkan melalui Internet, hal tersebut dapat dengan mudah diakses oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Kedelapan, berhati-hati dengan spam (email sampah) Spam atau email sampah kadang-kadang akan membuat gadget atau komputer terkena virus. Jadi minta anak berhati-hati saat menerima email berisi pesan-pesan yang aneh, yang berhubungan dengan uang atau topik aneh lainnya.