Jakarta, CNN Indonesia -- Betapa takjubnya ketika kita melihat seorang astronaut yang sedang bertugas di luar angkasa. Banyak orang menghayalkan dirinya untuk menjadi seorang astronaut. Tapi pernah terpikir tak, mengapa selama ini astronaut selalu menggunakan pakaian berwarna putih?
Seperti yang kita ketahui astronaut merupakan orang yang bertugas di luar angkasa untuk memantau satelit dan benda langit lainnya. Ketika di luar angkasa mereka selalu terpapar radiasi matahari secara langsung.
Bila di bumi terdapat atmosfer yang melindungi manusia dari radiasi matahari, di luar angkasa para astronaut melindungi dirinya dengan kostum tersebut. Kostum ini dirancang secara mendetail untuk keamanaan para astronaut yang menggunakannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warna putih dipilih karena putih dapat menangkal sinar radiasi dan mencegah radiasi terserap tubuh. Pakaian berwarna putih ini juga berfungsi untuk mempertahankan shut tubuh astronaut agar tetap hangat, karena radiasi akan terpantulkan ke angkasa.
Selain itu, warna putih juga menonjol terhadap latar belakang angkasa yang gelap, sehingga astronot lain dapat menemukannya dengan mudah ketika mereka berada di luar angkasa. Begitupula sebaliknya warna gelap cenderung menyerap sinar dan ‘termakan’ radiasi.
Baju astronaut memang sangatlah istimewa. Di saat pertama kali diciptakan, pakaian yang dulu digunakan oleh Neil Amstrong itu dijahit dengan bahan 21 lapisan. Penjahitnya adalah 80 wanita yang biasa menjahit korset.
Proses pembuatan baju astronaut sangatlah panjang, karena memiliki fungsi untuk penekanan agar tubuh astronaut di luar angkasa tidak menggelembung. Untuk fungsi ini baju astronaut dilapisi karet elastis seperti balon.
Baju astronaut juga dapat menampung sampah tubuh manusia selama digunakan. Baju ini tahan terhadap serangan meteorit dan sampah luar angkasa yang bertebaran dan menghantang dengan kecepatan tinggi. Hal tersebut sangat berbahaya, karena jika merobek baju astronaut akan membahayakan nyawa sang astronaut walau hanya dalam waktu 30 detik saja.
(ded/ded)