Mewujudkan Mimpi di Sekolah Kita Rumpin

Loran Palseo Tambunan | CNN Indonesia
Senin, 14 Mar 2016 06:12 WIB
Saya berkesempatan menengok dari dekat bagaimana anak-anak muda membantu anak kurang mampu mewujudkan impiannya lewat pendidikan.
Ilustrasi (Christopher Furlong/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pendidikan merupakan hak untuk setiap orang di Indonesia. Tapi masih banyak sekolah yang tidak mampu memfasilitasi diri sendiri dan bahkan kekurangan tenaga pengajar untuk anak-anak yang kurang mampu.

Pendidikan merupakan hak untuk masyarakat Indonesia namun realisasi hak tersebut masih tidak merata, sehingga terkesan tidak adil dan membuat banyak anak yang kurang beruntung terbengkalai.

Saya berkesempatan melihat dari dekat kondisi ini melalui praktek mata kuliah Estetika di Universitas Katolik Parahyangan, yang saya lakukan bersama beberapa teman dalam tim Athena.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mata kuliah ini dimaksudkan untuk membangun sisi humanis mahasiswa sebagai seseorang yang akan mengabdikan dirinya nanti di dunia kerja. Mata kuliah estetika menuntut kami untuk membuat film dokumenter yang menggali sisi kemanusiaan dalam bidang pendidikan.

Oleh sebab itu, kami memilih untuk mendokumentasikan dunia pendidikan Indonesia yang ada di sekitar kami. Setelah berdiskusi panjang, akhirnya kelompok kami memilih sebuah sekolah yang dididirikan dan dijalankan oleh beberapa anak muda Indonesia yang peduli akan dunia pendidikan bangsanya. Sekolah tersebut adalah Sekolah Kita Rumpin.

Sekolah Kita Rumpin (SKR) terletak di Bogor, Jawa Barat. Sekolah ini terletak di Desa Cibitung yang sebenarnya tidak terlalu jauh dari pusat kota, namun jalan untuk mencapai sekolah ini di antara pemikiman penduduk cukup sulit.

Pada awalnya, sekolah ini diperjuangkan oleh seorang mahasiswa yang bernama Ana Agustina dan Ibu Neneng yang sekarang menjadi kepala sekolah SKR.

SKR menjalankan kegiatan belajar dan mengajar setiap hari Minggu untuk anak-anak Desa Cibitung secara cuma-cuma. Hingga hari ini, sekolah ini masih berdiri dan terus berkembang untuk masyarakat Desa Cibitung. Pengajar sukarela yang didominasi oleh mahasiswa ini terus berdatangan dan menjadi inspirasi serta motivasi dari beberapa murid SKR.

Seorang murid SKR bernama Meisiy sempat berbagi cerita kepada saya dan tim mengenai kesan dan pesannya menjadi murid di SKR. Meisiy sangat senang berada di SKR karena menurutnya, kakak-kakak pengajar di SKR sangat ramah, baik, pintar, dan memotivasi.

Tidak hanya mengajarkan pelajaran akademis saja, tapi kakak-kakak pengajar juga sering hadir untuk memberikan materi non-akademik seperti menari, menggambar, mewarnai, dan juga bernyanyi. “Apalagi kalo kak Rara Sekar dan teman-temannya datang ya, kak. Wah itu seru sekali. Akan banyak lagu yang kita nyanyiin dan pelajarin sama-sama,” ucap Meisiy dengan semangat.

Meisiy merupakan murid SKR yang tidak hanya pintar dalam belajar, namun sangat pintar dan menyukai seni bernyanyi. Meisiy mengaku bahwa ia sangat ingin sekali menjadi penyanyi suatu hari nanti dan bisa tampil di televisi.

Bagi Meisyi, semua pengajar yang ada di SKR merupakan inspirasi dan motivasinya untuk menjadi orang sukses di masa depan. “Kata kakak pengajar, kita harus punya cita-cita setinggi langit kak. Kalo kita percaya kita bisa, pasti kita bisa. Saya yakin, saya pasti bisa menjadi orang hebat, bahkan menjadi seorang artis nantinya” ucap Meisyi dengan sangat yakin sambil sedikit tertawa.

Berbeda dengan Meisyi yang langsung menyukai para pengajar, Annisa yang juga murid di SKR pada awalnya memandang kakak-kakak pengajar sebagai mahasiswa perkotaan yang cuek dan tidak menyukai anak-anak kampung. “Ternyata semua pengajarnya baik banget kak! Aku selalu menanti-nantikan hari minggu untuk dapat bertemu mereka lagi!” papar Annisa dengan senyuman malu.

Baik Meisyi dan Annisa merupakan gambaran murid Indonesia yang masih sangat membutuhkan guru dan tempat belajar yang lebih pantas lagi dan diperhatikan lagi. Meski semua murid di SKR sudah bersekolah, namun kita dapat melihat keinginan dan kesungguhan hati mereka untuk bersekolah sangat besar. Bukan hanya kita, tapi masih banyak teman dan anak-anak di luar sana yang masih sangat membutuhkan bantuan dalam bidang pendidikan.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan segala hal, bahkan kaya akan keinginan untuk belajar. Namun, kita sebagai masyarakat yang peduli tentu harus lebih peka lagi terhadap lingkungan sekitar kita. Pemerintah memang memiliki peranan penting dalam memberantas kemiskinan melalui pendidikan. Namun, bila kita bisa mengambil peran juga seperti apa yang dilakukan SKR, maka kita dapat mewujudkan Indonesia yang lebih baik lagi khususnya dibidang pendidikan.

“Sebab setiap tempat adalah sekolah kita” -Sekolah Kita Rumpin (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER