Pena Lebih Tangguh daripada Keyboard

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Kamis, 14 Apr 2016 14:35 WIB
Goresan pena di buku tulis bahkan lebih tangguh dibandingkan dengan keyboard yang ada di laptop untuk belajar. Tak percaya, cobain deh?
Ilustrasi (annazuc/Pixabay)
Bloomington, CNN Indonesia -- Selama saya kuliah, hampir semua teman menggunakan laptop di kelas. Dari 16 mahasiswa doktoral, hanya saya dan tiga rekan lainnya yang menggunakan pena dan buku tulis secara rutin untuk mencatat poin penting dari dosen. Untuk ukuran zaman ini, di mana laptop atau gadget menjadi sebuah keperluan atau bahkan keharusan untuk belajar, saya mungkin dianggap sebagai mahasiswa yang kuno.

Meskipun demikian, saya tidak melihat adanya dampak negatif dari menggunakan pena dan buku tulis. Sebaliknya, saya merasa bahwa pena lebih efektif dari keyboard yang ada di laptop dalam hal mencatat.

Sebelum melanjutkan kuliah ke luar negeri, saya menjadi asisten dosen. Ketika dosen utama memberikan kuliah, saya duduk di bangku belakang dan mendapati beberapa mahasiswa melihat media sosial, berbelanja online, dan bermain video game. Dari arah dosen yang sedang mengajar, para mahasiswa terlihat sedang mencatat dengan laptop mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hampir sama dengan pengalaman tersebut, sebagian besar teman sekelas saya yang menggunakan laptop sering melihat email, mengerjakan tugas mata kuliah, dan menyelesaikan pekerjaaan kantor ketika dosen sedang mengajar. Berpikir positif, sang dosen mengira mereka sedang mencatat dengan menggunakan laptop mereka.

Alih-alih membantu mahasiswa, penggunaan laptop malah memicu mereka untuk melakukan kegiatan lain selain mencatat. Lain halnya dengan sebagian kecil mahasiswa yang menggunakan pena untuk mencatat, mereka cenderung memiliki fokus yang lebih baik karena tidak memiliki banyak gangguan.

Selain pengalaman tersebut, hasil penelitian yang diterbitkan oleh Psychological Science tahun lalu menunjukan bahwa mahasiswa yang mencatat dengan pena cenderung memahami konsep dengan lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang menggunakan laptop. Hal ini dikarenakan mahasiswa yang menggunakan laptop seringkali menulis apa yang disampaikan oleh dosen secara langsung.

Sebaliknya, mahasiswa yang mencatat dengan pena cenderung menulis poin penting dengan menggunakan kata-kata sendiri setelah mereka memahami apa yang disampaikan oleh dosen. Dengan kata lain, mahasiswa yang mencatat dengan pena memiliki kecenderungan untuk memproses informasi terlebih dahulu sebelum mereka menuangkan apa yang telah mereka pahami.

Satu-satunya gangguan yang saya alami ketika mencatat dengan pena adalah doodling. Doodling adalah kegiatan menggambar sembari melamun. Ketika kemampuan konsentrasi dalam mengikuti kuliah mulai menurun, terkadang, saya membuat coretan-coretan kecil tak beraturan di buku tulis.

Menariknya, saya mengingat poin penting yang disampaikan oleh dosen karena kegiatan doodling tersebut. Menurut hasil penelitian yang diterbitkan oleh Applied Cognitive Psychology, melakukan doodling ketika mendengarkan kuliah yang melelahkan ternyata dapat membantu mahasiswa untuk mengingat apa yang disampaikan oleh dosen.

Dengan berbagai pertimbangan tersebut, tidak ada alasan bagi saya untuk tidak mencatat dengan pena. Dalam hemat saya, goresan pena di buku tulis bahkan lebih tangguh dibandingkan dengan keyboard yang ada di laptop untuk menulis poin penting dari perkuliahan.

Orang tua, Anda sendiri, atau dalam kasus saya, negara mengeluarkan biaya agar kita dapat belajar dengan baik di bangku pendidikan tinggi. Jika Anda ingin bermain video game atau berbelanja online, mengapa harus datang ke kelas? (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER