Kalimantan Selatan, CNN Indonesia -- Selain pengetahuan dan kecakapan-kecakapan guru dalam mengajar, ada beberapa sifat dan sikap yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitu:
1. Fleksibel. Seorang guru adalah orang yang telah mempunyai pegangan hidup, telah punya prinsip, pendirian dan keyakinan sendiri, baik di dalam nilai-nilai maupun ilmu pengetahuan. Dalam menyatakan dan menyampaikan prinsip dan pendiriannya ia harus fleksibel, tidak kaku, disesuaikan dengan situasi terhadap perkembangan, kemampuan, sifat-sifat serta latar belakang siswa. Guru harus bisa bertindak bijaksana yaitu menggunakan cara atau pendekatan yang tepat, terhadap orang yang tepat dalam situasi yang tepat.
2. Bersikap terbuka. Seorang guru hendaknya memiliki sifat terbuka, baik untuk menerima kedatangan siswa, untuk ditanya oleh siswa, untuk diminta bantuan, juga untuk mengoreksi diri, kelemahan atau kesulitan yang dihadapi oleh para siswa adakalanya disebabkan karena kelemahan atau kesalahan guru sendiri. Untuk memperbaiki kelemahan siswa, terlebih dulu harus harus didahului oleh perbaikan pada diri guru. Upaya ini menuntut keterbukaan pada pihak guru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
3. Berdiri sendiri. Seorang guru adalah orang yang telah dewasa, ia telah sanggup berdiri sendiri, baik secara intelektual, sosial maupun emosional. Berdiri sendiri secara intelektual, berarti ia telah mempunyai pengalaman yang cukup untuk mengajar, juga telah mampu memberikan pertimbangan pertimbangan rasional dalam mengambil suatu keputusan atau pemecahan masalah. Berdiri sendiri secara sosial berarti ia telah dapat menjalin hubungan sosial yang wajar, baik dengan siswa, sesama guru, orang tua serta petugas petugas lain yang terlibat dalam kegiatan di sekolah. Berdiri sendiri secara emosional berarti guru telah dapat mengendalikan emosinya, telah dapat dengan tepat kapan dan dimana ia menyatakan suatu emosi.
4. Peka. Seorang guru harus peka atau sensitif terhadap penampilan siswanya. Peka atau sensitif berbeda dengan mudah tersinggung. Peka atau sensitif berarti cepat mengerti, memahami atau melihat dengan perasaan apa yang diperlihatkan oleh siswa. Dari ekspresi muka, nada suara, gerak-gerik, jalan nafasnya, dan sebagainya. Guru hendaknya dapat memahami apa yang dialami oleh seorang siswa. Meskipun seorang siswa melakukan kesalahan, hendaknya jangan dulu diberi suatu tindakan atas kesalahannya, apabila ia masih memperlihatkan tanda tanda kelelahan, ketakutan, kesedihan, kemarahan, dan lain-lain.
5. Tekun. Pekerjaan seorang guru membutuhkan ketekunan, baik dalam mempersiapkan, melaksanakan, menilai maupun menyempurnakan pengajarannya. Di sekolah, guru tidak hanya berhadapan dengan anak anak yang pandai tetapi juga anak yang kurang pandai. Mereka membutuhkan bantuan yang tekun, sedikit demi sedikit dan penuh kesabaran. Tugas guru bukan hanya dalam bentuk interaksi dengan siswa di kelas tetapi menyiapkan bahan pelajaran serta member penilaian atas semua pekerjaan siswa. Semua tugas tugas tersebut menuntut ketekunan.
(ded/ded)