Jakarta, CNN Indonesia -- Selain paus, mamalia laut lainnya adalah dugong. Tapi populasi satwa bernama latin
Dugong dugon ini sedang terancam punah.
Reproduksinya lambat. Untuk dewasa, dugong butuh waktu 10 tahun. Masa mengandungnya adalah 14 bulan untuk melahirkan dengan interval 2,5-5 tahun.
Masalahnya, di lautan dugong bisa saja tertangkap tak sengaja oleh nelayan. Belum lagi perburuan masif, sebab dugong bisa dimanfaatkan daging, taring, dan air matanya, yang konon mahal harganya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Indonesia dugong dilindungi melalui Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya, serta Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.
Sedang secara internasional, dugong terdaftar di dalam ‘Global Red List of IUCN’ sebagai ‘Vulnerable to extinction’ atau rentan terhadap kepunahan dan juga telah masuk dalam Appendix I CITES (the Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora), yang berarti bagian tubuh Dugong tidak dapat diperdagangkan dalam bentuk apapun.
(ded/ded)