Begini Sulitnya Menjaga Kelestarian Dugong

Deddy S | CNN Indonesia
Kamis, 21 Apr 2016 14:24 WIB
Ancaman terhadap populasi dugong (Dugong dugon) terus meningkat. Tapi peneliti masih sulit menentukan berapa sesungguhnya populasi mamalia ini.
Dugong (Julius86/Commons Wikimedia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ancaman terhadap populasi dugong (Dugong dugon) terus meningkat. Selain oleh perburuan liar, keberadaan habitat juga mempengaruhi populasi mamalia laut itu.

Habitat dugong di Indonesia adalah kawasan laut yang disebut padang lamun. Ini adalah area dekat pantai yang didominasi tumbuhan lamun, tumbuhan bangsa Alismatales yang beradaptasi di air asin.

Luas padang lamun di Indonesia tercatat mencapai 31.000 kilometer persegi. Tapi, menurut data Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2O-LIPI), baru 25.752 hektare padang lamun yang tervalidasi dari 29 lokasi di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Besaran populasi Dugong yang ada di perairan Indonesia sampai dengan saat ini juga belum dapat dipastikan karena masih terbatasnya survei dan kajian populasi yang telah dilakukan. Sedangkan peristiwa terdamparnya dugong banyak terjadi di beberapa tempat di nusantara.

Dirhamsyah, Kepala Pusat P2O-LIPI, mengatakan keberadaan padang lamun sangat mempengaruhi populasi dugong. Penyebaran hewan ini diduga terbatas pada kawasan pantai tempat tumbuhan lamun berkembang.

Oleh sebab itu, menurut Dirhamsyah, habitat itu perlu dijaga. “Kelestarian dugong sangat terkait erat dengan keberadaan padang lamun,” katanya, dalam Simposium Nasional Dugong dan Habitat Lamun 2016 di Bogor, Rabu (20/4).

Permasalahan penyelamatan dugong memang membutuhkan kerjasama banyak pihak. Soalnya, sampai saat ini belum ada upaya terpadu untuk merumuskan model konservasi mamalia itu. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER