Jakarta, CNN Indonesia -- Rusaknya bumi menyebabkan banyak binatang semakin langka, terlebih lagi kura-kura dan penyu. Kerusakan tersebut mengakibatkan hilang habitat kura-kura.
Selain itu, berkurangnya kura-kura dan penyu diakibatkan oleh ulah manusia yaitu oleh perburuan dan eksploitasi. Perburuan ini dilakukan untuk diambil daging, telur, kulit, dan tempurungnya.
Tak banyak yang tahu apa yang dirayakan pada tanggal 23 Mei, mungkin ini ulangtahun teman kalian. Tetapi sebenarnya di hari itu dunia akan merayakan hari kura-kura.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat semakin parahnya kondisi alam dan berkurangnya kura-kura, American Tortoise Rescue telah mensponsori kegiatan Hari kura-kura dunia. Hal ini telah dilakukan sejak tahun 2000.
Hal ini bertujuan untuk menyoroti keadaan binatang tersebut, meningkatkan pengetahuan dan memberikan rasa menghargai terhadap kura-kura. Hari raya ini juga dirayakan dengan berbagai cara di seluruh dunia, mulai dari berbusana layaknya kura-kura sampai pelepasan penyu ke pantai secara bersama-sama.
Meskipun kita jarang mendengar tentang kura-kura, ternyata banyak juga fakta unik tentang mereka. Kura-kura ternyata menginspirasi prajurit Romawi kuno dalam membentuk formasi testudo atau dalam bahasa latin kura-kura darat.
Para prajurit akan membentuk barisan dan memegang tameng mereka di depan mereka dan sebagian prajurit memegang tameng mereka di atas mereka, sehingga akhirnya menutupi semua bagian.
Ternyata, warna cangkang kura-kura menentukan asal mereka. Semakin terang warnanya maka biasanya mereka akan berasal dari daerah yang panas dan apabila berasal dari daerah yang dingin maka mereka biasanya berwarna gelap.
Selain itu, keunikan yang lainnya yang dimiliki kura-kura adalah mereka dapat menghirup bau dengan tenggorokan mereka. Mereka memompa udara ke tenggorokan mereka untuk mensirkulasikan udara melalui hidung dan sekitar tenggorokan.
(ded/ded)