Jakarta, CNN Indonesia -- Kamu yang belajar Kimia pasti tahu tabel periodik unsur-unsur kimia kan? Ada 118 unsur dalam tabel itu.
Tapi selama ini masih ada beberapa unsur yang belum disahkan namanya. Salah satunya adalah unsur nomor 113.
Angka 113 mengacu pada jumlah atom atau jumlah
proton di dalam
nukleus atomnya. Unsur kimia ini tak ada di alam melainkan hasil sintesis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, unsur nomor 113 ditemukan di laboratorium pada 2004 oleh ilmuwan Jepang. Tapi penamaannya baru menemukan titik terang pekan ini.
Ilmuwan dari RIKEN Nishina Center for Accelerator-Based Science, yang menemukan unsur itu, memberi nama unsur kimia nomor 113 sebagai
Nihonium.
Nama
Nihonium berasal dari penyebutan nama negara itu dalam bahasa Jepang. Nah, menariknya,
Nihonium adalah unsur kimia pertama yang berasal dari Asia loh.
“Penemuan satu dari hanya 118 unsur atom memberikan arti yang besar bagi kami,” kata Kosuke Morita, ilmuwan yang memimpin penelitian dari RIKEN Nishina Center for Accelerator-Based Science, itu seperti dilansir Reuters, Kamis (9/6).
Nihonium adalah unsur satu-satunya yang ditemukan di luar Amerika Serikat dan Eropa. “(Sebelum ini) Belum ada satu pun unsur atom yang ditemukan di Asia, Oceania, atau Afrika,” kata Morita.
Penemuan elemen ini sudah diakui oleh International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) pada Desember 2015. Namun nama
Nihonium akan jadi permanen setelah di-
review oleh publik selama lima bulan ke depan.
Kalau disetujui,
Nihonium akan bergabung dengan nama-nama unsur kimia baru lainnya, seperti:
Moscovium untuk elemen nomor 116,
Tennesine untuk elemen nomor 117, dan
Oganesson untuk elemen nomor 118.
(ded/ded)