Ibu Salmon

Nia Hoerunissa | CNN Indonesia
Kamis, 30 Jun 2016 14:30 WIB
Banyak perumpamaan tentang ibu yang mempertaruhkan hidup dan matinya demi anak yang dicintainya. Salah satunya adalah perilaku induk ikan salmon.
Ilustrasi (Walter Baxter/Via geograph.org.uk)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nampaknya kita telah jauh melupakan bahwa betapa berharganya sosok seorang ibu dalam kehidupan ini. Tidak sedikit wanita mulia itu yang rela menyerahkan jiwa dan raganya demi kebahagiaan dan keselamatan anaknya.

Betapa bodoh jika kita merasa hal itu merupakan hal yang sangat wajar. Sesungguhnya tentu ini tidak wajar. Manusia mana yang rela menaruhkan nyawanya demi keselamatan anaknya, selain sosok penuh cinta, ibu? Apakah kita belum juga sadar betapa berharganya sosok seorang ibu di muka bumi ini?

Sangat banyak perumpamaan betapa hebatnya sosok ibu dalam mempertaruhkan hidup dan matinya demi anak yang dicintainya. Salah satunya adalah perilaku induk ikan salmon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Induk ikan salmon akan mengumpulkan energi sebanyak-banyaknya sebelum melakukan perkawinan, selanjutnya setelah pasangan induk siap berkawin mereka akan menjaga kondisi agar gonad terjaga dengan baik.

Selayaknya manusia, ikan salmon juga memiliki kepekaan terhadap perasaan sayang terhadap keturunannya. Bahkan jika dibandingkan, mungkin masih banyak manusia yang kalah dengan perjuangan orang tua dalam menghidupi anaknya.

Induk salmon akan berjuang menerjang ombak dan arus dari laut menuju muara sungai untuk memijah. Hal tersebut ia lakukan karena telur ikan salmon hanya bisa hidup pada perairan tawar atau disebut juga dengan jenis ikan anadrom.

Tak sedikit induk ikan salmon yang dimangsa oleh predator saat dalam perjalanan menuju sungai. Mungkin kita pernah melihat pada media visual dan lain sebagainya yang menampilkan video atau gambar ikan salmon yang berloncatan di air terjun, kemudian mereka ditangkap oleh beruang dan hewan predator lain.

Itulah kenyataan yang dihadapi oleh ikan salmon, rela mempertaruhkan jiwa dan raga demi kehidupan anaknya. Sisa tenaga yang dimiliki oleh induk ikan salmon yang selamat dari predator akan digunakan demi sampai ke hulu perairan tawar.

Sesampainya di air tawar, ikan pelagis cantik ini akan langsung memijahkan anaknya. Mereka menyimpan setiap telur pada substrat dan bebatuan yang aman. Akan tetapi telur-telur tersebut akan hidup dengan sendirinya tanpa bantuan induknya lagi. Sebab si induk sudah tidak punya tenaga lagi untuk bertahan hidup, apalagi untuk kembali ke laut.

Mereka meregang nyawa karena kehabisan energi setelah memijah dikarenakan sebelumnya mereka berpuasa selama berupaya ke hulu dan hanya mengandalkan energi dari cadangan makanan yang telah dipersiapkan saat masih berada di laut.

Tubuh induk yang pada awalnya gemuk dan bugar, setelah memijah akan berubah wujud menjadi sangat kurus dengan mata yang besar akibat perjuangan demi mengantarkan calon penerus hidupnya dari laut menuju sungai.

Induk betina ikan salmon akan mati karena kehabisan energi menempuh perjalanan menuju perairan tawar. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa ikan salmon memiliki sifat pemijahan satu kali saja seumur hidup.

Terdapat hal yang sangat unik dari tingkah laku kehidupan ikan salmon. Selama satu tahun larva akan hidup di air tawar, kemudian selanjutnya ia akan kembali ke laut dengan jalur yang dilalui oleh induknya.

Terlebih lagi, ikan salmon yang telah hidup di laut sampai mencapai usia dewasa, setelah mereka siap memijah, mereka akan melakukan hal yang sama seperti yang telah dilakukan oleh induknya dahulu. Setiap ikan salmon akan melintasi jalur yang sama saat menuju laut dan kembali ke sungai sampai memijah.

Menarik bukan? Mereka tahu diri dari mana mereka berasal dan mengerti apa yang harus dilakukan dan dikorbankan demi memperpanjang garis keturunannya. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER