Oversharing di Media Sosial, Apakah Kamu Salah Satunya?

Robi Atiansyah | CNN Indonesia
Rabu, 06 Jul 2016 20:17 WIB
Pernahkah kamu merasa terganggu dengan seorang teman di jejaring sosial yang selalu memposting segala aktivitasnya? Jangan-jangan kamu juga?
Ilustrasi (Thinkstock/_ monkeybusinessimages)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pernahkah kalian merasa terganggu dengan seorang teman di jejaring sosial yang selalu memposting segala aktivitasnya? Apakah jangan-jangan kamu salah satu orang yang sering mengekspos informasi pribadimu di media sosial?

Fenomena ini dapat disebut oversharing. Media sosial memang hadir untuk memudahkan penggunanya membagikan segala informasi yang mereka miliki. Namun dewasa ini kegunaan tersebut dirasa sudah mengalami disfungsi.

Mengekspos informasi pribadi terlalu banyak adalah contoh dari gejala oversharing. Contoh yang dapat kita lihat adalah dalam media sosial kita akan dapat dengan mudah mengetahui di mana ia tinggal, di mana ia bersekolah, dan lain sebagainya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan tidak jarang kita temukan seseorang yang dalam satu hari membagikan seluruh kegiatannya di media sosial. Tentunya oversharing ini dapat membahayakan pengguna media sosial tersebut terutama remaja.

Remaja tergolong sebagai pengguna media sosial yang paling aktif dan memiliki risiko yang cukup tinggi bila mereka melakukan oversharing pada akun media sosial yang dimiliki. Kejahatan-kejahatan seperti bullying hingga penculikan bisa saja menimpa mereka. Semakin banyak informasi yang kita bagikan, semaki besar pula kemungkinan hal tersebut dapat disalahgunakan.

Selain itu, di media sosial kita dapat dengan mudah menemukan berbagai postingan baik berupa foto, tulisan, ataupun video yang dianggap kurang bermanfaat. Padahal jejaring sosial bukanlah milik kita sendiri. Di sana kita berbagi dengan jutaan pengguna.

Untuk menghindari oversharing pada jejaring sosial kita harus menyeleksi informasi yang akan dibagikan. Pikirkan baik-baik hal tersebut dapat mengganggu orang lain (sesama pengguna media sosial) atau tidak.

Pertimbangkan juga risiko yang dapat ditimbulkan. Dengan begitu akan timbul rasa saling menghormati di antara pengguna jejaring sosial. Ingatlah bahwa bagaimanapun jejaring sosial bukanlah milik kita sendiri. Ibarat jalan raya, setiap orang memiliki tanggung jawab saat menggunakannya. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER