Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagian besar remaja menggunakan situs jejaring sosial, untuk berkomunikasi dengan teman-teman mereka setiap hari. Media sosial dapat menjadi media pendidikan tetapi dapat pula menjadi sarang kejahatan. Mulai dari cyberbully, cybercrime dan predator seksual.
Agar remaja dapat bersosial media dengan aman, berikut ada 10 aturan yang dapat orang tua ajarkan kepada remaja sebelum bersosial media:
- Mendidik diri tentang sosial media. Jelaskan bahwa setiap perkataan dan gambar yang disebarkan akan menjadi bahan pembicaraan orang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Gunakan aturan privasi.
- Ajarkan anak bagaimana menaggapi konten pornografi yang mereka dapatkan dari sosial media. Ajari juga bersikap terhadap bully yang bisa muncul kapan saja.
- Membagi apa yang perlu di bagikan. Jangan sebarkan sesuatu yang menyinggung atau menyakiti orang lain.
- Buatlah password atau kata kunci yang mudah diingat namun jangan sembarangan menyebarkannya.
- Memanfaatkan sosial media untuk berbisnis itu baik tetapi ajarkan anak bagaimana seorang penipu online meraup keuntungan dan memperdaya korbannya, sehingga hindarilah.
- Ajarkan bahwa aktivitas bersosial media mereka menentukan masa depan sehingga manfaatkan sebaikbaiknya. Segala bentuk aktivitas akan tetap tersimpan bertahuntahun dan akan berdampak saat mereka dewasa. Baik untuk mendapatkan teman, lingkungan kerja atau beasiswa.
- Biasakan berpikir sebelum membuka sosial media. Apa yang akan dilakukan dan manfaatnya. Jangan biasakan menjadikan sosial media keranjang sampah untuk melimpahkan masalah pribadi.
- Disiplin waktu saat menggunakan sosial media. Berinteraksi lewat dunia maya tidaklah baik bagi kesehatan. Ajarkan anak tentang batasan waktu, disarankan bagi kesehatan perhari hanya 2 jam.
(rkh/rkh)