Jakarta, CNN Indonesia -- Membaca merupakan suatu kegiatan yang penting dan sering dilakukan oleh manusia. Pada awalnya, manusia mulai mengenal tulisan pada zaman sejarah. Pada zaman sejarah, manusia mulai bisa membaca dan menulis, hal ini terbukti dari mulai ditemukannya tulisan-tulisan.
Manusia sejarah mulai menulis melalui berbagai media, seperti daun lontar, kertas papirus, batu, kulit hewan dan juga di dinding-dinding tembok rumah mereka. Pada awalnya, mereka mulai tulis-menulis dan belum dirangkainya menjadi satu, dan kemudian muncullah suatu kumpulan dari kertas yang disebut buku.
Banyak sumber yang mengatakan tentang awal mula terciptanya sebuah buku. Seperti teori yang mengatakan bahwa buku pertama kali lahir di Mesir pada tahun 2400-an SM setelah orang Mesir sudah mengenal kertas papirus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kertas papirus yang berisi tulisan ini digulung dan gulungan tersebut merupakan bentuk buku yang pertama. Kemudian ada pula yang mengatakan buku sudah ada sejak zaman Sang Buddha di Kamboja karena pada saat itu Sang Buddha menuliskan wahyunya di atas daun.
Sedangkan buku yang terbuat dari kertas dan memiliki fisik yang sama seperti buku pada zaman sekarang awalnya berasal dari Tiongkok pada tahun 200-an SM dari bahan dasar bambu ditemukan oleh Tsai Lun.
Setelah itu buku mengalami perkembangan yang sangat pesat dan mulai masuk ke berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia.
Masyarakat di Indonesia biasanya mulai diajarkan membaca pada usia dini, seperti pada saat anak mulai bersekolah di taman kanak-kanak. Namun sayangnya anak hanya diajarkan untuk membaca bukan mencintainya.
Banyak anak yang bisa membaca tetapi mereka tidak menyukai kegiatan membaca tersebut. Hal tersebutlah yang menyebabkan minat baca di Indonesia masih terbilang rendah.
Nah, untuk menyiasatinya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan minat membaca:
- Carilah tempat yang nyaman untuk membaca, salah satu faktor terpenting adalah di mana tempat kita membaca. Beberapa tempat yang dianggap nyaman untuk membaca adalah kamar dan perpustakaan.
- Tumbuhkan niat untuk membaca. Niat tersebut harus sudah dibuat sebelum membaca suatu buku bacaan. Niat tersebut dapat dibuat seperti menargetkan jumlah halaman yang akan dibaca.
- Mulailah membaca buku bacaan dengan tema yang kita sukai. Dengan membaca buku yang kita sukai, kita dapat lebih menghayatinya dan tidak hanya menggunakan pikiran ketika membaca, namun juga menggunakan hati.
- Minta rekomendasi dari seseorang juga dapat menambahkan minat membaca, terutama pada seseorang yang menyukai membaca.
Demikian langkah-langkah awal untuk menumbuhkan niat baca dan mudah-mudahan dapat membuat kita untuk terus memicu kita dan memotivasi agar kita terus gemar membaca.
(ded/ded)