Jakarta, CNN Indonesia -- Selain sianida yang banyak dibicarakan dalam kasus kopi beracun, ada satu lagi senyawa racun yang sangat kuat, yaitu arsenik. Arsenik sebagai racun sudah dikenal sejak lama lho dalam sejarah manusia. Malah arsenik dijuluki “Rajanya Racun” dan “Racunnya Raja”.
Mengapa arsenik banyak dipakai untuk meracuni orang lain? Sebab sifatnya yang tanpa bau dan rasa.
Seperti dilansir dari Livesciene dan Chemicool.com, diketahui bahwa arsenik punya banyak manfaat di alam ini. Jadi, fungsi arsenik tak sekadar jadi racun yang mematikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, kita kenali dulu arsenik sebagai unsur. Dalam tabel periodik unsur-unsur yang ada di dunia, arsenik adalah nomor 33. Atom arsenik mengandung 33 elektron dan 33 proton dan 5 elektron valence, yakni elektron yang bisa bersenyawa dengan elektron lain.
Arsenik ditemukan di kerak Bumi. Ia juga ditemukan pada mineral lain, seperti
arsenopyrite,
realgar, dan
orpiment.
Arsenik tersedia di alam dalam wujud organik (atom arsenik bersatu dengan
carbon) dan anorganik (tanpa
carbon).
Arsenik anorganik, yang paling banyak ditemukan, ada dalam banyak elemen, seperti sulfur, oksigen, dan klorin. Ini adalah tipe yang berdampak pada kesehatan manusia.
Keracunan arsenik jelas berdampak buruk pada kesehatan. Dalam dosis tinggi, ia bisa langsung membunuh manusia.
Sedangkan kalau terpapar dalam jangka panjang, arsenik menyebabkan kanker kulit, kandung kemih, dan paru-paru, serta penyakit jantung.
Tapi arsenik juga punya pengaruh bagus bagi tubuh manusia lho. Menurut penelitian, arsenik pada level 0,00001 persen itu diperlukan tubuh untuk mempertahankan kesehatan sistem saraf.
(ded/ded)