Tentang Doping dan Jenis-jenisnya di Dunia Olahraga

Fitri Chaeroni | CNN Indonesia
Rabu, 10 Agu 2016 12:37 WIB
Doping sering disebut-sebut dalam dunia olahraga. Apa sih doping dan apa saja jenisnya?
Ilustrasi (stevepb/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa waktu lalu dunia olahraga sempat diramaikan dengan pemberitaan banyaknya atlet asal Rusia yang harus diskors karena tersangkut kasus penggunaan doping dan terancam tak ikut olimpiade. Sebenarnya apa sih doping itu?

Doping sendiri adalah penggunaan obat-obatan untuk meningkatkan performa dalam berolahraga. Jika karena sebuah pengobatan terjadi kenaikan suatu kemampuan fisik karena khasiat dari obat atau karena dosis yang berlebih maka pengobatan tersebut dianggap suatu doping.

Menurut IOC (Komite Olimpiade Internasional) pada tahun 1990, doping adalah upaya meningkatkan prestasi dengan menggunakan zat atau metode yang dilarang dalam olahraga dan tidak terkait dengan indikasi medis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doping kerap kali ditemukan di dunia olahraga karena tuntutan performa yang baik. Demi mendapat kondisi fisik yang maksimal beberapa atlet memilih menggunakan doping.

Penggunaan doping di dunia olahraga dilarang karena berbagai alasan. Di antaranya ancaman kesehatan atas peningkatan performa, kesamaan kesempatan bagi semua atlet, dan efek olahraga “bersih” (bebas doping) yang patut dicontoh dalam kehidupan umum.

Doping sendiri memiliki banyak macamnya, berikut beberapa jenis doping menurut IOC:

1. Stimulants
Obat ini digunakan untuk meningkatkan aktivitas fisik dan kewaspadaan dengan meningkatkan gerak jantung dan pernafasan serta meningkatkan fungsi otak.

2. Narcotics Analgesic
Obat ini digunakan oleh para medis untuk menghilangkan rasa sakit dan nyeri saat pasien dioperasi. Namun di dunia olahraga narcotics kerap digunakan untuk mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri yang dirasakan sehingga membantu atlet dalam melakukan latihan yang lebih keras dan waktu yang lebih lama.

3. Cannabinoids
Cannabinoids adalah bahan kimia psikoaktif yang berasal dari tanaman ganja. Penggunaannya memungkinkan atlet merasakan rileks sehingga perasaan tegang terobati.

4. Annabolic Steroids
Ini merupakan golongan obat yang dapat menghasilkan hormon testosteron baik secara alami maupun sintesis dengan struktur kimiawi maupun farmakologis. Tujuan penggunaannya adalah untuk meningkatkan volume otot, tenaga dan kekuatan.

5. Peptides Hormones
Hormon ini dihasilkan dari kelenjar tubuh untuk mengubah fungsi kinerja tubuh melalui sistem peredaran darah.

6. Beta-2 Agonists
Beta-2 Agonists merupakan obat yang biasanya dianjurkan bagi penderita asma. Jika dikonsumsi terus-menerus dan beredar dalam peredaran darah maka akan meningkatkan massa otot tanpa disertai lemak.

7. Masking agent
Obat ini dapat menyembunyikan zat terlarang dalam urin atau sample lainnya.

8. Glucocorticosteroids
Obat ini digunakan sebagai obat anti inflamasi dan meminimalisir rasa sakit yang dirasakan. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER