Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga pelajar dari SMA Negeri 1 Padang berhasil menciptakan pasta gigi dari sampah cangkang langkitang. Atas prestasi ini, mereka meraih juara kedua kompetisi L’Oréal Girls in Science (LGIS).
L’Oréal Girls in Science (LGIS) adalah sebuah kompetisi sains bagi siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk mempromosikan sains sebagai pilihan karir yang menyenangkan, kreatif dan menjanjikan, bagi kaum perempuan.
Tahun ini L’Oréal Indonesia menantang siswi SMA se-Indonesia untuk menciptakan solusi dari sampah yang masih bernilai ekonomi tinggi. Cangkang langkitang adalah salah satunya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkitang (S. Testudinarial) adalah sejenis keong yang berasal dari famili Pachychilidiae. Langkitang ini mempunyai daging yang lezat dan mengandung lemak, protein, kalsium, garam, serta fosfor yang baik untuk tubuh.
Bagaimana cara membuat pasta gigi dari cangkang langkitang? Seperti dikutip dari keterangan resmi L’Oréal Indonesia, cara membuat pasta gigi itu adalah dengan terlebih dahulu mensterilkan cangkang langkitang di oven pada suhu 180°C.
Setelah itu, haluskan cangkang dengan mortar sampai berbentuk serbuk dan tak ada lagi serpihan hitam. Campurkan serbuk cangkang dengan rumput laut, sari lemon, sari daun pandan, dan air tebu.
Ambil 1 gram karaginan dari rumput laut yang sudah dibersihkan. Karaginan adalah senyawa yang diekstraksi dari rumput laut famili Rhodophyceae seperti Euchema spinosum dan Euchema cottonii. Karaginan digunakan sebagai bahan pengental, pembuatan gel dan emulsifikasi.
Lalu campurkan adonan cangkang tadi dengan karaginan. Pasta gigi ini akan memiliki rasa pandan dan segar di mulut. Tapi ingat, karena bahannya alami, pasta gigi ini hanya bisa bertahan sepekan. Kalau mau lebih awet, tambahkan sodium benzoat dengan takaran yang tepat.
(ded/ded)